
BEROLAHRAGA mungkin menjadi hal yang butuh pertimbangan besar bagi para penderita epilepsi. Namun demikian, Epilepsy Foundation New England menegaskan bahwa berolahraga dapat meningkatkan kesehatan mental, emosional, dan fisik bagi semua orang, termasuk mereka yang hidup dengan epilepsi.
Perlu dipahami bahwa meskipun latihan fisik sangat jarang dapat memicu aktivitas kejang, bagi sebagian besar penderita epilepsi, manfaat latihan fisik jauh lebih besar daripada risikonya.
Kebanyakan penderita epilepsi dapat berolahraga dengan aman di pusat kebugaran dan menggunakan sebagian besar peralatan olahraga. Bagi mereka yang mengalami kejang yang tidak terkontrol, pendamping dapat sangat membantu mencegah bahaya, terutama saat menggunakan peralatan seperti treadmill, beban, atau bahkan bersepeda.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum berolahraga di antaranya saat bersepeda, hindari jalan yang ramai. Cobalah jalur sepeda atau jalan perumahan yang sepi dan jangan lupa memakai peralatan keamanan.
Kemudian, beristirahatlah sesering mungkin dan minum banyak cairan dan perlu dipertimbangkan untuk memanfaatkan sistem peringatan kejang atau perangkat pelacakan GPS yang tersedia di sebagian besar ponsel.
Orang yang mengalami kejang yang tidak terkontrol harus menghindari aktivitas berbahaya yang memerlukan konsentrasi penuh setiap saat. Aktivitas ini dapat meliputi menyelam, panjat tebing, terjun payung, paralayang, dan mendaki gunung. (Des/I-1)