
KORUPSI masih jadi salah satu persoalan di Indonesia dengan tren kasus yang terus terjadi dari tahun ke tahun.Berdasarkan laporan Transparency International Indonesia (TII), Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia pada 2024 meningkat jadi 37 poin dari 34 poin pada 2023. Kasus-kasus korupsi itu menjadi masalah yang kompleks dan mempengaruhi tatanan bisnis secara luas.
Karena itu, salah satu cara efektif membangun kepatuhan adalah dengan menerapkan Sistem Manajemen Anti Penyuapan (SMAP) sesuai standar ISO Anti Suap atau ISO 37001.
"SMAP merupakan langkah awal bagi perusahaan untuk meminimalkan risiko korupsi dan praktik tidak etis dalam bisnis," ungkap Ketua DPP Ikatan Nasional Konsultan Indonesia (Inkindo) Kalimantan Tengah Suparman saat acara halalbihalal dan penyerahan 21 sertifikat ISO 37001:2016 kepada anggota Inkindo Kalteng.
Pada kesempatan itu, ia menyatakan kepuasannya pada layanan pengurusan sertifikasi ISO 37001 oleh MSA. "Prosesnya lancar dan cepat, serta komunikasi terbuka amat membantu,” ungkap Suparman.
Untuk itu, ia terus menyampaikan kepada anggota Inkindo terkait dengan kepercayaan anggota terhadap sertifikasi MSA. “MSA dapat dipercaya dalam pengurusan sertifikasi ISO, baik ISO 37001 maupun lainnya,” tegasnya.
Sementara itu, Sekjen DPN Inkindo Imam Hartawan mengapresiasi PT MSA Certification sebagai mitra utama sertifikasi ISO 37001. “Kerja sama dengan MSA luar biasa. Sejak hampir setahun lalu mereka menjadi mitra utama kami di Indonesia. Kami berharap kolaborasi ini dapat meningkatkan pelayanan dan membuka akses lebih luas, termasuk di Inkindo Kalimantan Tengah dan berbagai pihak lainnya,” ujar Imam.
Ia juga menyoroti peran Inkindo Kalimantan Tengah sebagai contoh bagi DPP lainnya dalam penerapan SMAP. “DPP Kalteng luar biasa. Mereka memberikan upaya signifikan menjadikan benchmark dalam pelayanan terhadap anggota. Ke depan, MSA bisa bekerja sama dengan BPBAT untuk memberikan pencerahan terkait penerapan SMAP,” tambahnya.
PT MSA Certification yang berdiri sejak 2009 dikenal sebagai lembaga sertifikasi dan pelatihan terpercaya untuk memberi nilai tambah sesuai harapan pelanggan dan peduli pada kepuasan pelanggan.
"Dengan kolaborasi ini, diharapkan penerapan ISO 37001 semakin meluas, menciptakan budaya anti penyuapan yang kuat serta mendorong integritas dan transparansi sektor konsultan di Kalimantan Tengah, juga Indonesia secara umum," pungkas Imam. (Ant/H-2)