Begini Harapan Menko Airlangga kepada Dirjen Pajak serta Dirjen Bea dan Cukai Baru

5 hours ago 3
Begini Harapan Menko Airlangga kepada Dirjen Pajak serta Dirjen Bea dan Cukai Baru Menteri Keuangan, Sri Mulyani (kedua kanan) Dirjen Pajak, Bimo Wijayanto (kanan), Dirjen Bea Cukai, Djaka Budi Utama (ketiga kanan), Wakil Menteri Keuangan Thomas Djiwandono (ketiga kiri) berbicang sebelum menyampaikan konferensi pers APBN KiTa edisi Mei d(MI/Usman Iskandar)

MENTERI Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto membeberkan harapannya terhadap dua pejabat baru yang baru dilantik di lingkungan Kementerian Keuangan, yakni Bimo Wijayanto sebagai Direktur Jenderal Pajak dan Letjen Djaka Budi Utama sebagai Direktur Jenderal Bea dan Cukai.

Airlangga mengatakan bahwa Bimo memiliki pengalaman yang cukup baik, terutama di sektor pemerintahan dan fiskal.

"Pak Bimo itu sudah berpengalaman karena pernah di pajak, pernah di Marinves, kemudian juga di KSP pernah, dan beliau terakhir di kantor Menko. Dari segi pendidikan juga baik relatif berusia muda," ucap Airlangga saat ditemui di Jakarta, Jumat (23/5).

Dirinya berharap, beban yang dibebankan, terutama untuk menaikkan rasio pajak kepada Dirjen Pajak yang baru itu bisa dikerjakan.

"Tetapi tentu teamwork seperti disampaikan Menkeu Sri Mulyani, kerja sama itu penting karena pajak itu kan ada lebih dari 70 ribu orang sehingga organisasi menjadi penting dan dan menjaga kerja sama, baik horizontal maupun vertikal. Dan target pemerintah adalah menaikkan tax ratio, tax ratio salah satunya adalah coretax. Jadi coretax itu menjadi penting untuk bisa diimplementasikan secara baik," imbuhnya.

Sementara itu, terkait Dirjen Bea dan Cukai yang baru dilantik, yakni Djaka Budi Utama, Airlangga menilai bahwa tugas yang diemban tidak kalah berat dari Bimo.

"Pak Djaka juga tentu mempunyai tugas yang tidak mudah karena Bea Cukai ini menjadi harapan dari seluruh dunia usaha. Barang keluar-masuk, gateway-nya itu ada di Bea Cukai. Ada pesan juga terkait penanganan secara khusus dan juga friendly terhadap pekerja migran, pahlawan devisa kita," tutur Airlangga. (Fal/E-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |