Baterai Boros? Ini Cara Cek Aplikasi Penyebabnya!

6 hours ago 4
Baterai Boros? Ini Cara Cek Aplikasi Penyebabnya! Ilustrasi(freepik.com)

PERNAHKAH Anda merasa baterai ponsel pintar Anda terkuras begitu cepat, bahkan ketika Anda tidak terlalu sering menggunakannya? Situasi ini tentu menjengkelkan, apalagi jika Anda sedang dalam perjalanan atau jauh dari sumber pengisian daya. Salah satu penyebab umum dari masalah ini adalah adanya aplikasi yang nakal dan terus berjalan di latar belakang, menguras daya baterai secara signifikan. Mengidentifikasi aplikasi-aplikasi ini adalah langkah pertama untuk mengatasi masalah baterai boros.

Memantau Penggunaan Baterai Melalui Pengaturan Sistem

Cara paling mudah dan cepat untuk mengetahui aplikasi mana yang paling banyak mengonsumsi baterai adalah melalui pengaturan sistem pada ponsel Anda. Hampir semua sistem operasi modern, baik Android maupun iOS, menyediakan fitur ini. Pada Android, Anda biasanya dapat menemukan informasi ini di bagian Baterai atau Perawatan Perangkat dalam menu pengaturan. Di iOS, Anda bisa menemukannya di bagian Baterai.

Setelah masuk ke bagian tersebut, Anda akan melihat daftar aplikasi yang diurutkan berdasarkan persentase penggunaan baterai. Perhatikan aplikasi-aplikasi yang berada di urutan teratas, terutama jika Anda merasa jarang menggunakannya. Aplikasi-aplikasi inilah yang patut dicurigai sebagai penyebab utama baterai boros. Selain persentase penggunaan, beberapa sistem juga memberikan informasi tambahan seperti waktu aplikasi aktif di latar belakang dan penggunaan daya saat layar mati. Informasi ini sangat berguna untuk mengidentifikasi aplikasi yang diam-diam menguras baterai.

Selain melihat daftar aplikasi, perhatikan juga grafik penggunaan baterai yang biasanya tersedia di halaman yang sama. Grafik ini memberikan gambaran visual tentang bagaimana baterai Anda terkuras sepanjang hari. Jika Anda melihat penurunan drastis pada grafik yang bertepatan dengan waktu tertentu, coba ingat aplikasi apa yang Anda gunakan pada saat itu. Hal ini dapat membantu Anda mempersempit daftar tersangka penyebab baterai boros.

Menggunakan Aplikasi Pihak Ketiga untuk Analisis Lebih Mendalam

Meskipun fitur bawaan sistem operasi cukup membantu, terkadang informasi yang diberikan kurang detail. Jika Anda ingin analisis yang lebih mendalam, Anda bisa menggunakan aplikasi pihak ketiga yang dirancang khusus untuk memantau penggunaan baterai. Aplikasi-aplikasi ini biasanya menawarkan fitur-fitur tambahan seperti:

  • Pelacakan penggunaan daya per aplikasi secara real-time: Memungkinkan Anda melihat seberapa banyak daya yang dikonsumsi oleh setiap aplikasi saat Anda menggunakannya.
  • Identifikasi aplikasi yang sering berjalan di latar belakang: Memberikan daftar aplikasi yang aktif meskipun Anda tidak membukanya secara langsung.
  • Estimasi sisa waktu penggunaan baterai: Memberikan perkiraan berapa lama baterai Anda akan bertahan berdasarkan pola penggunaan Anda.
  • Optimasi baterai otomatis: Beberapa aplikasi bahkan menawarkan fitur untuk mengoptimalkan penggunaan baterai secara otomatis dengan menonaktifkan fitur-fitur yang tidak perlu atau membatasi aktivitas latar belakang aplikasi.

Beberapa contoh aplikasi pihak ketiga yang populer untuk memantau penggunaan baterai antara lain AccuBattery, GSam Battery Monitor, dan Battery Doctor. Namun, perlu diingat bahwa tidak semua aplikasi pihak ketiga aman dan terpercaya. Pastikan Anda mengunduh aplikasi dari sumber yang terpercaya dan membaca ulasan pengguna sebelum menginstalnya. Selain itu, beberapa aplikasi mungkin meminta izin akses yang berlebihan, jadi berhati-hatilah dan hanya berikan izin yang benar-benar diperlukan.

Memahami Jenis Aplikasi yang Umumnya Boros Baterai

Setelah Anda mengetahui cara memantau penggunaan baterai, penting juga untuk memahami jenis aplikasi apa saja yang umumnya boros baterai. Dengan mengetahui hal ini, Anda dapat lebih waspada dan mengambil langkah-langkah pencegahan yang tepat.

Berikut adalah beberapa jenis aplikasi yang seringkali menjadi penyebab utama baterai boros:

  • Aplikasi media sosial: Aplikasi seperti Facebook, Instagram, dan Twitter cenderung menguras baterai karena terus-menerus memperbarui feed, mengunduh gambar dan video, serta menjalankan proses di latar belakang.
  • Aplikasi streaming video dan musik: Aplikasi seperti YouTube, Netflix, dan Spotify membutuhkan koneksi internet yang stabil dan terus-menerus memutar konten, sehingga mengonsumsi daya baterai yang signifikan.
  • Aplikasi game: Game, terutama game dengan grafis yang intensif, membutuhkan daya pemrosesan yang tinggi dan seringkali membuat ponsel menjadi panas, yang juga dapat mempercepat pengurasan baterai.
  • Aplikasi navigasi: Aplikasi seperti Google Maps dan Waze menggunakan GPS untuk melacak lokasi Anda, yang merupakan salah satu fitur yang paling boros baterai.
  • Aplikasi yang sering mengirimkan notifikasi: Setiap kali Anda menerima notifikasi, layar ponsel Anda akan menyala dan prosesor akan aktif, yang dapat menguras baterai secara perlahan namun pasti.
  • Aplikasi yang tidak dioptimalkan: Aplikasi yang tidak dioptimalkan dengan baik mungkin menggunakan sumber daya sistem secara berlebihan, bahkan ketika tidak digunakan secara aktif.

Selain jenis aplikasi di atas, aplikasi yang jarang Anda gunakan juga dapat menjadi penyebab baterai boros jika terus berjalan di latar belakang. Oleh karena itu, sebaiknya hapus aplikasi-aplikasi yang tidak Anda butuhkan atau nonaktifkan izin aksesnya jika Anda ingin tetap menyimpannya.

Langkah-Langkah Mengatasi Aplikasi Penyebab Baterai Boros

Setelah Anda berhasil mengidentifikasi aplikasi mana yang menjadi penyebab utama baterai boros, saatnya untuk mengambil tindakan. Berikut adalah beberapa langkah yang dapat Anda lakukan untuk mengatasi masalah ini:

  1. Tutup aplikasi yang tidak digunakan: Pastikan Anda menutup aplikasi yang tidak Anda gunakan secara aktif. Jangan biarkan aplikasi-aplikasi ini terus berjalan di latar belakang dan menguras baterai.
  2. Batasi aktivitas latar belakang aplikasi: Pada Android, Anda dapat membatasi aktivitas latar belakang aplikasi melalui pengaturan sistem. Caranya, buka pengaturan aplikasi, pilih Baterai, dan aktifkan opsi Batasi penggunaan latar belakang. Pada iOS, Anda dapat menonaktifkan Penyegaran Aplikasi Latar Belakang untuk aplikasi tertentu di pengaturan.
  3. Nonaktifkan notifikasi yang tidak perlu: Kurangi jumlah notifikasi yang Anda terima dengan menonaktifkan notifikasi untuk aplikasi-aplikasi yang tidak terlalu penting.
  4. Kurangi kecerahan layar: Layar adalah salah satu komponen yang paling banyak mengonsumsi daya baterai. Kurangi kecerahan layar atau aktifkan fitur kecerahan adaptif untuk menghemat baterai.
  5. Aktifkan mode hemat baterai: Hampir semua ponsel pintar modern memiliki mode hemat baterai yang dapat membantu memperpanjang masa pakai baterai dengan membatasi kinerja sistem dan menonaktifkan fitur-fitur yang tidak perlu.
  6. Perbarui aplikasi ke versi terbaru: Pengembang aplikasi seringkali merilis pembaruan yang berisi perbaikan bug dan optimasi kinerja, termasuk optimasi penggunaan baterai. Pastikan Anda selalu memperbarui aplikasi ke versi terbaru.
  7. Hapus aplikasi yang tidak dibutuhkan: Jika Anda memiliki aplikasi yang jarang Anda gunakan, sebaiknya hapus saja aplikasi tersebut. Semakin sedikit aplikasi yang terpasang di ponsel Anda, semakin sedikit pula daya baterai yang akan terkuras.
  8. Pertimbangkan untuk menggunakan versi Lite dari aplikasi: Beberapa aplikasi populer memiliki versi Lite yang dirancang untuk menggunakan lebih sedikit sumber daya sistem dan menghemat baterai. Contohnya, Facebook Lite, Messenger Lite, dan YouTube Go.
  9. Gunakan Wi-Fi daripada data seluler: Koneksi Wi-Fi umumnya lebih hemat baterai daripada data seluler. Jika memungkinkan, gunakan Wi-Fi saat Anda berada di area yang memiliki jaringan Wi-Fi yang stabil.
  10. Nonaktifkan fitur yang tidak digunakan: Nonaktifkan fitur-fitur seperti Bluetooth, GPS, dan Wi-Fi jika Anda tidak sedang menggunakannya. Fitur-fitur ini terus mencari sinyal dan menguras baterai meskipun Anda tidak menggunakannya secara aktif.

Tips Tambahan untuk Mengoptimalkan Penggunaan Baterai

Selain langkah-langkah di atas, ada beberapa tips tambahan yang dapat Anda terapkan untuk mengoptimalkan penggunaan baterai ponsel Anda:

  • Hindari suhu ekstrem: Suhu ekstrem, baik panas maupun dingin, dapat mempengaruhi kinerja baterai. Hindari meninggalkan ponsel Anda di bawah sinar matahari langsung atau di tempat yang sangat dingin.
  • Gunakan charger yang berkualitas: Gunakan charger yang berkualitas dan sesuai dengan spesifikasi ponsel Anda. Charger yang berkualitas rendah dapat merusak baterai dan memperpendek umur pakainya.
  • Jangan mengisi daya baterai terlalu sering: Mengisi daya baterai terlalu sering dapat memperpendek umur pakainya. Sebaiknya isi daya baterai saat sudah mencapai sekitar 20% dan cabut charger saat sudah mencapai 80-90%.
  • Kalibrasi baterai secara berkala: Kalibrasi baterai dapat membantu sistem operasi untuk menampilkan informasi yang lebih akurat tentang sisa daya baterai. Caranya, biarkan baterai ponsel Anda terkuras hingga mati, lalu isi daya hingga penuh tanpa menyalakannya.
  • Pertimbangkan untuk mengganti baterai: Jika baterai ponsel Anda sudah sangat boros dan langkah-langkah di atas tidak membantu, mungkin sudah saatnya untuk mengganti baterai. Anda dapat membawa ponsel Anda ke pusat servis resmi untuk mengganti baterai dengan yang baru.

Dengan mengikuti tips dan langkah-langkah di atas, Anda dapat mengidentifikasi aplikasi penyebab baterai boros dan mengambil tindakan yang tepat untuk mengatasinya. Dengan demikian, Anda dapat memperpanjang masa pakai baterai ponsel Anda dan menikmati pengalaman menggunakan ponsel yang lebih baik.

Mencegah Aplikasi Boros Baterai Sejak Awal

Mencegah lebih baik daripada mengobati. Prinsip ini juga berlaku dalam hal penggunaan baterai ponsel. Alih-alih menunggu baterai boros dan kemudian mencari solusinya, lebih baik mencegah aplikasi boros baterai sejak awal. Berikut adalah beberapa tips pencegahan yang bisa Anda terapkan:

  • Berhati-hatilah saat mengunduh aplikasi: Sebelum mengunduh aplikasi, perhatikan reputasi pengembang, ulasan pengguna, dan izin akses yang diminta. Hindari mengunduh aplikasi dari sumber yang tidak terpercaya atau aplikasi yang meminta izin akses yang berlebihan.
  • Pilih aplikasi dengan bijak: Pilih aplikasi yang benar-benar Anda butuhkan dan gunakan. Jangan mengunduh aplikasi hanya karena sedang tren atau karena penasaran. Semakin sedikit aplikasi yang terpasang di ponsel Anda, semakin sedikit pula potensi aplikasi boros baterai.
  • Perhatikan pengaturan aplikasi: Setelah mengunduh aplikasi, perhatikan pengaturan yang tersedia. Nonaktifkan fitur-fitur yang tidak Anda butuhkan, seperti notifikasi yang tidak perlu, pembaruan otomatis, dan pelacakan lokasi.
  • Pantau penggunaan baterai secara berkala: Lakukan pemantauan penggunaan baterai secara berkala untuk mengidentifikasi aplikasi yang mulai menguras baterai secara berlebihan. Dengan demikian, Anda dapat mengambil tindakan pencegahan lebih awal sebelum masalahnya menjadi lebih serius.
  • Biasakan diri dengan kebiasaan penggunaan yang hemat baterai: Biasakan diri dengan kebiasaan penggunaan yang hemat baterai, seperti mengurangi kecerahan layar, menggunakan Wi-Fi daripada data seluler, dan menutup aplikasi yang tidak digunakan.

Dengan menerapkan tips pencegahan di atas, Anda dapat meminimalkan risiko aplikasi boros baterai dan menjaga baterai ponsel Anda tetap awet. Ingatlah bahwa baterai adalah salah satu komponen penting dalam ponsel Anda, jadi jagalah dengan baik agar ponsel Anda dapat berfungsi dengan optimal.

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |