
Tim gabungan dari Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP) melakukan evakuasi jenazah seorang penumpang kapal KM Kelud yang meninggal dunia saat perjalanan dari Pelabuhan Belawan, Medan menuju Batam.
Korban diidentifikasi sebagai Adrina, 42, warga Perumahan Masyeba Kota Batam, yang sedang melakukan perjalanan pulang bersama suami dan dua anaknya usai berkunjung ke Medan jelang perayaan Lebaran.
Kepala Cabang PT Pelni Batam, Edwin Kurniansyah, membenarkan informasi tersebut. "Benar, ada satu penumpang meninggal dunia. Korban seorang perempuan dewasa, usia sekitar 42 tahun. Kejadian ini terjadi saat kapal sedang berlayar dari Belawan menuju Batam," katanya saat dikonfirmasi wartawan, Kamis (10/4).
Menurut dia, insiden tersebut terjadi tak lama setelah kapal bertolak dari Pelabuhan Belawan. Korban dilaporkan tiba-tiba tidak sadarkan diri dan segera mendapat penanganan medis dari petugas kesehatan di kapal.
Berkat respons cepat dari pihak Basarnas dan KKP, jenazah berhasil dievakuasi saat kapal masih berada di perairan sekitar Belawan. "Karena kapal masih berada di sekitar Belawan, KKP dan Basarnas langsung menjemput ke kapal dan menurunkan korban di Belawan," ujarnya.
Berdasarkan catatan dokter kapal, korban diduga meninggal akibat serangan jantung, meskipun penyebab pasti kematian masih dalam penelusuran. "Kami masih menunggu informasi lebih lanjut, termasuk penyebab kematian," tambahnya.
Diketahui, KM Kelud berangkat dari Pelabuhan Belawan pada Kamis siang dan dijadwalkan tiba di Batam pada Jumat siang. Korban sebelumnya membeli tiket pulang pergi dari Batam menuju Belawan untuk perjalanan mudik Lebaran bersama keluarganya. (H-1)