Banjir di Kabupaten Cirebon Dipicu Pendangkalan Sungai

1 week ago 12
Banjir di Kabupaten Cirebon Dipicu Pendangkalan Sungai Warga melintas di tengah banjir di Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon.(MI/Nurul Hidayah)


BANJIR yang kerap menerjang sejumlah daerah di Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, di antaranya disebabkan tingkat sedimentasi sungai yang tinggi.

“Banjir terjadi akibat sungai dalam kondisi dangkal, harus dinormalisasi secara menyeluruh,” tutur Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Cirebon, Deni Nurcahya, Selasa (4/3).

Sesuai dengan perannya, lanjut Deni, pihaknya sebenarnya telah mengumpulkan data terkait titik-titik yang dianggap rawan banjir di tiga wilayah di Kabupaten Cirebon yaitu wilayah timur, barat dan tengah. Sejumlah daerah di tiga wilayah tersebut ada yang terdampak dari limpasan air Sungai Cisanggarung, Ciberes, Cipager dan Sidranala yang meluap akibat hujan deras yang turun dalam kurun waktu yang cukup lama.

Deni melanjutkan dibutuhkan normalisasi sungai secara menyeluruh untuk penanggulangan banjir di Kabupaten Cirebon. “Normalisasi sungai tidak bisa dilakukan secara parsial. Seperti hanya dikeruk di wilayah hilir atau di muara saja,” tutur Deni.

Namun pihak yang paling kompeten dalam persoalan banjir di Kabupaten Cirebon yaitu Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Cimanuk-Cisanggarung. “Wilayah sungai di Kabupaten Cirebon merupakan kewenangan dari BBWS Cimanuk-Cisanggarung,” tutur Deni.

Sebenarnya, lanjut Deni, Pemkab Cirebon sudah melakukan pertemuan rutin dengan BBWS. Hanya saja eksekusinya masih belum optimal. Menurut Deni, normalisasi sungai saat ini baru dilakukan sebagian, belum menyeluruh. “Namun kami sebagai lembaga yang menangani bencana juga terus melakukan mitigasi untuk mengurangi dampak banjir,” tutur Deni. (E-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |