
Kawasan Monumen Nasional (Monas) mulai dipadati ribuan buruh dari berbagai serikat pekerja. Mereka siap melakukan aksi unjuk rasa di Hari Buruh Internasional (May Day) 2025.
Para buruh datang dari berbagai daerah. Mereka mengenakan atribut tempat mereka bernaung dan ada juga yang mengenakan seragam berupa kaus putih bertuliskan May Day 2025. Seorang buruh dari Bekasi Sutisna, mengatakan datang bersama rekan-rekan satu profesi untuk memperingati Hari Buruh.
"Kami menggunakan bus, dari Bekasi tadi sekitar jam 07.00 WIB," kata dia.
Menurut dia, momentum peringatan Hari Buruh kali ini cukup istimewa karena Presiden Prabowo Subianto berkenan hadir dan akan berdialog dengan para buruh. Ia berharap, dengan kehadiran Presiden RI pada acara tersebut bisa membawa kebaikan bagi para buruh sehingga kebijakan pemerintah pro dengan mereka.
"Harapannya tentu kami ingin sejahtera. Semoga Presiden bisa lebih berpihak kepada kami, kaum buruh," katanya.
Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyiapkan sebanyak 13.252 personel gabungan untuk mengamankan kegiatan Hari Buruh Internasional (May Day) pada Kamis ini. Belasan ribu personel gabungan itu yang terdiri dari 9.591 personel Polri, 3.385 personel TNI dan 276 personel pemerintahan daerah.
Peringatan Hari Buruh atau May Day dipusatkan di kawasan Monumen Nasional (Monas), Jakarta Pusat dan diperkirakan dihadiri oleh sekitar 200 ribu buruh dari Jabodetabek dan sekitarnya. Dalam aksinya, para buruh akan menyampaikan enam aspirasi, di antaranya meminta disahkan Rancangan Undang Undang (RUU) Pokok Ketenagakerjaan. Kemudian juga menuntut untuk penetapan upah layak nasional, serta menegakkan tindak pidana korupsi. (Ant/E-3)