
Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (KHIT) Kepulauan Riau telah mensertifikasi sekitar 150 ton kelapa asal Natuna sejak Januari hingga pertengahan Maret 2025. Sertifikasi ini merupakan langkah penting dalam menjamin kualitas produk kelapa Natuna untuk pasar domestik, dengan Tanjungpinang sebagai tujuan utama distribusi.
Iwan Setiawan, Penanggung Jawab Satuan Pelayanan Natuna, menjelaskan bahwa Balai KHIT Kepri berkomitmen menjalankan tugasnya sesuai dengan Undang-Undang Nomor 21 Tahun 2019 tentang Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan.
"Kami memberikan jaminan mutu dan kesehatan berbasis pengujian serta sertifikasi lokasi usaha agar produk dapat bersaing, baik di tingkat domestik maupun internasional. Ini dilakukan melalui sertifikasi nomor registrasi (approval number) ke seluruh negara tujuan ekspor," kata dia, ketika dikonfirmasi wartawan, Sabtu (15/3).
Dalam upaya meningkatkan kualitas produksi kelapa, Balai KHIT Kepri juga memberikan rekomendasi kepada petani lokal mengenai pentingnya peremajaan tanaman. Iwan menyebutkan bahwa banyak pohon kelapa di Natuna masih tumbuh secara alami tanpa sentuhan pola tanam yang terstruktur dan berkelanjutan.
"Kami sudah memberikan masukan kepada petani agar melakukan peremajaan atau penyulaman pohon yang sudah tua. Langkah ini akan mendorong peningkatan hasil buah tandan dan kualitas kelapa," ujarnya.
Sertifikasi dari Balai KHIT Kepri memastikan bahwa kelapa Natuna terbebas dari ancaman hama dan penyakit yang dapat menurunkan kualitas produk. Hal ini penting untuk mempertahankan kepercayaan konsumen terhadap produk kelapa Natuna di pasar domestik.
Sementara itu, Pemerintah Kabupaten Natuna juga terus mendukung pengembangan sektor perkebunan kelapa sebagai komoditas unggulan daerah. Program peremajaan perkebunan kelapa menjadi prioritas untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing kelapa Natuna di pasar.
Dengan kolaborasi antara Pemkab Natuna dan Balai KHIT Kepri, diharapkan sektor perkebunan kelapa di Natuna dapat terus berkembang. Melalui pengelolaan yang lebih efektif, para petani berpotensi memperoleh manfaat ekonomi yang lebih besar, sekaligus meningkatkan daya saing produk kelapa Natuna di pasar yang lebih luas. Hendri Kremer/HK
-----------------
Caption: Balai KHIT Kepri bersama tim saat melakukan sertifikasi kelapa yang akan dikirimkan.
Images