
AKTOR Bagas Pratama Saputra sempat mengalami cedera selama syuting 23 hari untuk film Waktu Maghrib 2. Cedera itu ditangani secara serius
lewat dukungan pembiayaan pengobatan oleh pihak rumah produksi Rapi Films.
"Apapun luka, sekecil apapun itu memang wajib dilaporkan ke tim produksi, apa segala macamnya, untuk kemudian bisa langsung kita
tangani," kata sutradara film Waktu Maghrib Sidharta Tata saat konferensi pers, Rabu (21/5).
Bagas menceritakan bagaimana luka tergores yang awalnya tidak serius di kakinya, itu didapat saat syuting adegan aksi di sebuah gudang.
Ia mengaku sempat mengabaikan luka gores kecil itu selama lima hingga enam hari, yang kemudian berkembang menjadi infeksi hingga nyaris mengenai otot kakinya dan memerlukan tindakan operasi.
"Alhamdulillah, Pak Sunil (produser eksekutif Sunil Samtani) dan Rapi Films mengganti, padahal habisnya agak banyak lho," kata Bagas sembari menyampaikan rasa terima kasihnya atas biaya operasinya yang ditanggung penuh oleh rumah produksi film itu.
Insiden serupa juga diceritakan oleh Nopek Novian. Ia secara tidak sengaja mencederai lawan mainnya (yang tidak disebutkan namanya) saat syuting adegan laga, menyebabkan aktor tersebut harus dilarikan ke rumah sakit.
"Lawan main saya itu dibawa ke rumah sakit besoknya karena ketendang," ungkap Nopek.
Ia menjelaskan bahwa tendangan itu terjadi pada adegan laga, mengenai perut lawan mainnya.
Meskipun ia merasa tendangannya pelan, Nopek menduga desakan untuk tampil maksimal, mengingat pengambilan adegan itu rumit hingga diulang 20 kali mungkin menjadi pemicu parahnya dampak akibat insiden tidak disengaja itu.
Namun, para kru dan pemain film berhasil menyelesaikan syuting tersebut, dan Waktu Maghrib 2 siap tayang di bioskop seluruh Indonesia mulai 28 Mei 2025. (Ant/Z-1)