1 day ago
10
Ilustrasi(Antara)
DALAM beberapa tahun terakhir, tantangan ekonomi global telah membentuk ulang banyak sektor industri di Indonesia. Salah satunya, industri asuransi yang terus menunjukkan ketahanan meskipun masih dibayangi ketidakpastian ekonomi global.
Fluktuasi nilai tukar, tekanan inflasi, dan pergeseran perilaku konsumen menuntut perusahaan asuransi untuk tidak hanya adaptif, tetapi juga inovatif dalam merespons kebutuhan pasar.
Di tengah kondisi tersebut, perusahaan asuransi nasional berlomba menyempurnakan strategi bisnis mereka demi menjaga kepercayaan nasabah sekaligus memperluas jangkauan layanan.
Salah satu indikator positif dalam industri ini tercermin dari peningkatan premi dan rasio kesehatan keuangan perusahaan-perusahaan asuransi. Di sisi lain, digitalisasi juga menjadi fokus utama dalam menjaga kelangsungan operasional serta peningkatan efisiensi layanan. Dalam lanskap yang terus berubah ini, kinerja perusahaan menjadi cermin dari efektivitas strategi dan daya tahan jangka panjang.
Menandai tahun ke-49 perjalanannya, PT Asuransi Raksa Pratikara mencatatkan pencapaian yang positif sepanjang tahun 2024. Perusahaan berhasil membukukan kenaikan premi bruto sebesar 1,73%, dari Rp998,988 miliar pada 2023 menjadi Rp1,016 triliun di tahun 2024.
Tak hanya itu, hasil underwriting juga menunjukkan pertumbuhan sehat sebesar 4,59%, dari Rp276,222 miliar menjadi Rp288,892 miliar. Sementara dari sisi ekuitas, perusahaan mencatat peningkatan yang signifikan sebesar 9,94%, yakni dari Rp706,430 miliar menjadi Rp776,677 miliar di periode yang sama.
Kinerja positif ini juga didukung oleh tingkat Risk-Based Capital (RBC) yang tetap kuat dan konsisten di atas ambang batas minimum regulator. Pada tahun 2024, RBC Asuransi Raksa tercatat di angka 374,15%, memperkuat posisi perusahaan dalam menjaga stabilitas keuangan dan kepercayaan nasabah.
“Sepanjang 2024, kami terus memperbaiki layanan kepada nasabah serta meningkatkan efisiensi proses internal melalui bantuan teknologi digital. Selain untuk mengejar pertumbuhan bisnis, ekspansi jaringan pemasaran tetap kami lakukan. Menjelang usia emas ke-50 tahun, kami semakin optimis untuk terus tumbuh dan berekspansi, memperluas jangkauan Asuransi Raksa," ujar Edy selaku Direktur Utama PT Asuransi Raksa Pratikara dikutip dari siaran pers yang diterima, Rabu (11/6).
Capaian ini, sambung Edy, juga tidak lepas dari keberadaan jaringan layanan 30 kantor cabang dan pelayanan Asuransi Raksa yang tersebar di berbagai wilayah Indonesia, yang terus memperkuat aksesibilitas dan kedekatan dengan nasabah.
Perusahaan juga memperbarui sistem layanan digitalnya melalui Website Raksa Online dan Raksa Online App, sebagai bentuk komitmen dalam menghadirkan kemudahan serta responsivitas layanan di era digital.
Menjelang usia emasnya yang ke-50 pada 14 Agustus 2025, perusahaan terus menegaskan perannya sebagai penyedia layanan asuransi yang andal dan adaptif sekaligus upaya berkelanjutan dalam mempertahankan stabilitas, menjaga kepercayaan publik, dan membangun fondasi yang kuat untuk masa depan. (E-4)
