AS Akan Luncurkan Visa “Kartu Emas” Senilai US$5 Juta untuk WNA

4 hours ago 2
AS Akan Luncurkan Visa “Kartu Emas” Senilai US$5 Juta untuk WNA Amerika Serikat segera membuka pendaftaran visa "kartu emas" bagi warga negara asing yang memiliki dana cadangan sebesar US$5 juta. (Media Sosial X)

MENTERI Perdagangan Amerika Serikat (AS) Howard Lutnick mengatakan warga negara asing yang memiliki dana cadangan sebesar US$5 juta (sekitar Rp80 miliar) bisa mendaftar visa 'kartu emas', yang memberikan hak untuk tinggal dan bekerja secara permanen.

"Saya perkirakan dalam waktu sekitar satu minggu akan ada situs web bernama ‘trumpcard.gov’," ujar Lutnick dalam acara "Building the Future" yang diselenggarakan  Axios di Washington, DC, Rabu (21/5). "Rincian selengkapnya akan segera menyusul, tetapi orang-orang sudah bisa mulai mendaftar."

Informasi lebih lanjut mengenai program visa ini akan diumumkan dalam beberapa minggu ke depan, tambahnya.

Lutnick menyatakan kartu ini akan menggantikan program visa investor imigran EB-5 milik pemerintah, yang memberikan green card kepada imigran yang berinvestasi sebesar US$1,8 juta di AS atau US$900.000 di wilayah-wilayah yang mengalami kesulitan ekonomi.

Pada Rabu, Lutnick mengisyaratkan sudah ada minat besar terhadap program visa baru ini. "Pada dasarnya, setiap orang yang saya temui dan bukan warga negara Amerika akan ingin membeli kartu ini jika mereka memiliki kemampuan finansial," kata Lutnick.

Program visa "kartu emas" ini pertama kali diusulkan Presiden Donald Trump pada Februari lalu. "Kami akan menetapkan harga kartu tersebut sekitar $5 juta dan itu akan memberikan hak istimewa seperti green card, ditambah menjadi jalur menuju kewarganegaraan. Orang-orang kaya akan datang ke negara kita dengan membeli kartu ini," kata Trump dari Kantor Oval pada Februari lalu.

Namun, para pakar hukum imigrasi memperingatkan pembuatan jenis visa baru memerlukan persetujuan dari Kongres.

Pada Rabu, Lutnick mengatakan program "kartu emas" ini dapat membantu melunasi utang federal AS, yang saat ini mencapai lebih dari US$36 triliun.

"Orang-orang yang akan datang ini adalah orang-orang hebat yang akan membawa bisnis dan peluang ke Amerika, dan mereka akan membayar US$5 juta," kata Lutnick. "Kalau ada 200.000 orang yang membayar, itu sudah US$1 triliun. Itu bisa membiayai semuanya." (CNN/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |