
Archipelago International, grup perhotelan terbesar di Asia Tenggara, terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan lingkungan kerja yang setara, aman, dan inklusif bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk penyandang disabilitas.
Dengan mengelola lebih dari 300 properti hotel di seluruh wilayah, Archipelago memperluas kesempatan kerja di industri perhotelan bagi individu dengan kebutuhan khusus, sembari menjadikan keberagaman sebagai kekuatan utama dalam membangun keunggulan operasional.
CEO Archipelago, John Flood, menegaskan bahwa keunggulan dalam industri layanan tidak hanya diukur dari kualitas pelayanan kepada tamu, tetapi juga dari bagaimana sebuah organisasi memperlakukan dan memberi ruang yang adil bagi setiap anggotanya untuk berkembang.
Dalam pandangannya, keberagaman bukan sekadar nilai moral, melainkan fondasi penting untuk mendorong inovasi dan membentuk budaya kerja yang sehat dan kolaboratif.
Melalui jaringan hotel seperti ASTON, The Alana, Quest, dan favehotel, Archipelago membuka kesempatan kerja bagi para penyandang disabilitas dengan beragam latar belakang dan kondisi.
Individu dengan dwarfisme, autisme dalam spektrum tertentu, tuna rungu, tuna wicara, paraplegia, dan tuna netra telah menjadi bagian dari keluarga besar Archipelago dan berkontribusi aktif di berbagai posisi profesional seperti Front Office, Finance, Food & Beverage, Housekeeping, hingga Engineering.
Setiap individu ditempatkan sesuai dengan potensi dan keahliannya, dengan harapan agar mereka bisa tumbuh dan berkembang secara profesional.
Komitmen ini tidak hanya diwujudkan dalam bentuk rekrutmen, tetapi juga melalui implementasi di berbagai wilayah.
Properti-properti Archipelago yang tersebar di Jakarta, Tasikmalaya, Kuta, Mataram, Yogyakarta, Gorontalo, Jambi, Pamanukan, Bandung, hingga Sidoarjo telah menjalankan program inklusif ini secara aktif.
Hal ini menunjukkan bahwa upaya menciptakan tempat kerja yang ramah disabilitas dilakukan secara konsisten di seluruh Indonesia, bukan hanya di kota-kota besar.
Sebagai bentuk dukungan terhadap karyawan difabel, Archipelago juga memastikan bahwa seluruh lingkungan kerja memiliki aksesibilitas yang memadai.
Selain itu, berbagai program pelatihan dan pendampingan disediakan agar setiap karyawan mendapatkan dukungan yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Tak hanya pelatihan teknis, perusahaan juga menyelenggarakan sesi edukasi internal untuk meningkatkan pemahaman dan empati seluruh karyawan terhadap pentingnya inklusivitas.
Semua ini dirancang untuk memastikan terciptanya budaya kerja yang menghargai perbedaan dan mengutamakan kolaborasi.
Archipelago menempatkan nilai welas asih dan integritas sebagai fondasi utama dalam menjalankan misi inklusif ini.
Nilai welas asih tercermin dari komitmen perusahaan untuk selalu membuka ruang bagi kebaikan, termasuk dengan menerima penyandang disabilitas sebagai bagian dari sistem kerja yang adil dan manusiawi.
Sementara itu, nilai integritas diwujudkan melalui konsistensi sikap dalam memberikan kesempatan yang setara, baik dalam pengambilan keputusan strategis maupun dalam praktik sehari-hari di lapangan.
Sebagai bagian dari komitmen jangka panjang, Archipelago terus mengundang siapa saja yang ingin menjadi bagian dari lingkungan kerja inklusif dan bermakna untuk bergabung melalui laman resmi karier di archipelagohotels.com/careers.
Melalui langkah nyata ini, Archipelago berharap dapat memberikan kontribusi positif dalam membentuk dunia kerja yang lebih adil, berempati, dan inklusif, terutama bagi penyandang disabilitas di Indonesia. (RO/Z-10)