Ajarkan Literasi Keuangan Sedari Dini pada Anak dengan Permainan Digital

10 hours ago 1
Ajarkan Literasi Keuangan Sedari Dini pada Anak dengan Permainan Digital Ilustrasi(Dok FWD)

LITERASI keuangan perlu dibekali kepada anak-anak sedari dini sebagai agen perubahan masa depan. Dengan begitu, anak-anak ke depan mampu membuat keputusan bijak yang akan mendukung kesejahteraan hidup mereka. "Kami terus menekankan pentingnya edukasi keuangan sejak dini bagi anak-anak. Ini merupakan bentuk nyata kami dalam mendukung kemajuan sosial dan ekonomi,” ungkap Group Chief Corporate Affairs Officer FWD Group Cathy Knezevic.

Sebagai bagian dari upaya itu, FWD Group Holdings Limited (FWD Group) mengumumkan perpanjangan kemitraan selama tiga tahun dengan organisasi nirlaba JA (Junior Achievement) Worldwide.

JA Worldwide dikenal sebagai organisasi pemberdaya generasi muda yang menjadi kandidat penerima Nobel Perdamaian 2025. Melalui pendekatan pembelajaran terpadu yakni, JA SparktheDream, mengajarkan pengelolaan keuangan, keterampilan hidup, dan sosial.

"Kolaborasi ini bertujuan memperluas cakupan program literasi keuangan JA SparktheDream yang menyasar pelajar usia 9 tahun hingga remaja di delapan negara Asia, termasuk di Indonesia. Hingga akhir 2027, program ini ditargetkan menjangkau lebih dari 40 ribu siswa," terang Cathy.

Ia memaparkan program ini mencakup metode interaktif seperti permainan digital, sesi kelas, dan kegiatan berbasis komunitas yang dipandu oleh para relawan dari karyawan FWD.

Sepanjang periode 2022 hingga 2024, program ini menjangkau lebih dari 37 ribu siswa di Asia, melebihi target awal sebesar 49%. Berdasarkan data yang dihimpun, sebanyak 88% peserta mengaku lebih memahami peran uang dalam kehidupan sehari-hari, serta 80% menunjukkan peningkatan kepedulian terhadap kebutuhan sosial di komunitas mereka.

"Program ini juga mendorong partisipasi aktif siswa melalui kompetisi JA SparktheDream Social Challenge yang melatih siswa untuk menerapkan pengetahuan finansial dan solusi kreatif guna menghadapi masalah nyata di lingkungan mereka. Lebih dari 1.650 siswa terlibat pada ajang ini," ucapnya.

CEO JA Worldwide Asheesh Advani mengapresiasi kemitraan yang terjalin dengan FWD Group. Kerja sama ini berdampak besar dalam mengedukasi puluhan ribu anak muda.

"Kami antusias melanjutkan kolaborasi ini demi memperluas akses pada pendidikan keuangan yang berdampak langsung bagi kehidupan mereka," ujar Asheesh.

Sejak peluncuran awal pada 2022 di Hong Kong dan Singapura, program tersebut merambah 8 wilayah Asia yakni, Indonesia, Jepang, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Vietnam, dan Hong Kong SAR. Dalam tiga tahun terakhir, hampir 900 kelas telah digelar, dengan dukungan lebih dari 800 relawan dari karyawan FWD.

Memasuki fase baru pada 2025–2027, FWD dan JA berambisi tidak hanya menambah jumlah siswa, tetapi juga melibatkan lebih banyak orang tua dan guru. Program tambahan yang mendukung kesehatan mental juga akan diperkenalkan untuk memperkuat dampak pembelajaran.

Di Indonesia, JA SparktheDream mulai dijalankan sejak 2023 dan telah menyentuh lebih dari 3.700 siswa dari berbagai wilayah. Ratusan relawan dari FWD Insurance turut terlibat dalam pelaksanaan program ini. Dua sekolah dari Indonesia bahkan berhasil penghargaan dalam kompetisi regional JA SparktheDream Social Challenge Asia Pacific.

Program ini pun mendapatkan berbagai penghargaan, antara lain Silver Award dari Investor and Financial Education Council di ajang Investor and Financial Education Awards 2023 di Hong Kong, Bronze Stevie Award di Asia-Pacific Stevie Awards 2024 untuk Inovasi CSR di Filipina, serta Special Mention dalam ajang Bisnis Indonesia CSR Awards 2024 di Indonesia. (H-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |