
Malut United sukses menghancurkan PSIS pada laga lanjutan Liga 1 Indonesia di Stadion Gelora Kie Raha, Ternate, Maluku Utara, Jumat (16/5) malam. Malut vs PSIS berakhir dengan skor 5-1. Pelatih Malut United Imran Nahumarury menyebut kesabaran menjadi kunci kemenangan telak tersebut.
Imran mengaku para pemain sempat kesulitan membongkar pertahanan tim tamu, tetapi ia mengingatkan mereka untuk bermain lebih sabar. Akhirnya para pemain bisa tujuh kali melepaskan tembakan dari 16 percobaan yang dilepaskan dan lima di antaranya berbuah gol.
"Saya ingatkan pemain untuk bermain lebih sabar. PSIS menurunkan banyak pemain muda yang bagus. Saya katakan bahwa kemenangan ini tidak mudah," katanya dalam jumpa pers selepas pertandingan.
Kemenangan Malut United disokong torehan hattrick Yance Sayuri serta satu gol dari Chechu Menenes dan Diego Martinez. Adapun, gol balasan PSIS tercatat sebagai gol bunuh diri Safrudin Tahar.
Pertandingan itu juga diwarnai kartu merah bagi Checu yang menerima kartu kuning kedua pada menit ke-81. Itu membuat bek asal Spanyol tersebut dipastikan absen dalam laga berikutnya melawan Persija Jakarta. Kendati demikian, Imran tak ambil pusing. Ia menegaskan telah menyiapkan berbagai opsi untuk menutup lubang yang ditinggalkan Chechu.
"Konsentrasi masih menjadi kelemahan kami. Kartu merah Chechu dan kebobolan pada menit akhir menjadi catatan yang akan terus kami perbaiki," kata Imran.
Di sisi lain, pelatih PSIS Semarang, Muhammad Ridwan mengakui bahwa Malut United layak untuk memenangi pertandingan.
"Malut United berhak untuk memenangkan pertandingan. Mereka mendominasi serangan dan mampu menciptakan peluang dan memanfaatkannya dengan sangat baik," ucap Ridwan.
Tambahan tiga poin membuat Malut United naik ke peringkat tiga klasemen sementara dengan koleksi 56 poin, melewati Persebaya Surabaya (55) yang baru merumput Minggu (18/5). Laskar Kie Raha akan menutup musim dengan bertandang ke Jakarta menghadapi Persija pada Jumat (23/5) pekan depan. (Ant/E-3)