
PELATIH Manchester United, Ruben Amorim, mengakui bahwa timnya kembali menjadi penyebab utama di balik hasil imbang 1-1 melawan Bournemouth dalam laga lanjutan Liga Primer Inggris pada Minggu (27/4). Menurut Amorim, Setan Merah kerap kali mempersulit diri sendiri karena kesalahan yang berujung kebobolan.
"Kalau melihat pertandingan kami, memang ada sedikit kesalahan dari kami sendiri. Kebobolan gol, lalu semuanya jadi jauh lebih sulit untuk dilakukan," ujar Amorim setelah pertandingan.
Namun, Amorim juga menyoroti penampilan positif timnya di babak kedua, terutama setelah salah satu pemain lawan, yaitu Antoine Semenyo, menerima kartu merah. Ia mengapresiasi usaha para pemain yang tetap mampu menciptakan peluang meski dalam situasi sulit.
"Tapi kalau melihat pertandingan, khususnya babak kedua dan terutama setelah kartu merah (Semenyo), kami tetap menemukan cara untuk masuk ke kotak penalti, dan itu sesuatu yang mulai membaik. Kami menciptakan peluang, berhasil mencetak satu gol, tapi saya rasa, saya merasa, kami kehilangan dua poin hari ini," tambahnya.
Amorim juga mengungkapkan isi percakapannya dengan para pemain, terutama untuk beradaptasi dengan perubahan formasi setelah beberapa pergantian posisi. Ia menegaskan bahwa diskusi tersebut lebih banyak menyoroti aspek mental, bukan taktik semata.
"Itu hanya soal adaptasi. Kamu bisa lihat kami mengganti banyak pemain ke posisi yang belum pernah mereka mainkan sebelumnya. Jadi itu lebih ke penyesuaian taktik," jelas Amorim.
"Tapi juga penting untuk memahami bahwa para pemain yang bertanggung jawab bermain di masa injury time harus tetap tenang. Kalau kebobolan di momen transisi, karena kehilangan kendali, padahal masih ada 10 menit tambahan, satu gol di situasi satu lawan satu bisa mengakhiri pertandingan. Jadi hal-hal kecil seperti itu yang kami bicarakan, bukan soal taktik sepenuhnya," tutupnya. (I-3)