1 week ago
7
ILustrasi: Sejumlah siswa mengikuti pelajaran di salah satu sekolah negeri di Jakarta(ANTARA FOTO/Bayu Pratama S)
ANGGOTA Panitia Khusus (Pansus) Raperda Penyelenggaraan Pendidikan DPRD DKI Jakarta, Dwi Rio Sambodo, mengungkapkan adanya tren baru di kalangan orangtua yang lebih memilih menyekolahkan anak mereka di sekolah swasta bermutu ketimbang sekolah negeri. Hal ini mencerminkan kekhawatiran terhadap kualitas pendidikan di sekolah negeri Jakarta saat ini.
"Saya banyak berinteraksi dengan pegiat pendidikan, mereka prihatin dengan kondisi yang terjadi di sekolah negeri saat ini," kata Rio seperti dikutip Antara, Rabu (23/4).
Rio menyoroti bahwa berbagai program bantuan pendidikan seperti Kartu Jakarta Pintar (KJP) belum memberikan hasil yang optimal. Meskipun pemerintah sudah menyediakan pendidikan gratis, orangtua tetap mencari mutu pendidikan yang lebih baik.
Rio mendesak Dinas Pendidikan DKI Jakarta untuk mencermati tren ini dan segera melakukan evaluasi terhadap program-program pendidikan yang ada. Ia mempertanyakan apakah pemerintah hanya puas dengan menyediakan pendidikan gratis tanpa memperhatikan output dan outcome, seperti kualitas lulusan dalam aspek hard skill dan soft skill.
"Apakah kita hanya cukup puas sekolah gratis saja. Bagaimana tentang 'output' dan 'outcome' terhadap kualifikasinya dalam 'hard skill' maupun 'soft skill'," katanya.
Ia menambahkan bahwa pemerhati pendidikan juga cukup prihatin dengan beberapa situasi dan kondisi yang ada di sekolah negeri.
"Seperti apa evaluasinya. Apalagi kita ketahui bahwa ada dampak sosial yang dialami atau menempatkan para pelajar sebagai pelaku tawuran, 'bully' dan sebagainya," ujarnya.
