
SITUASI global kembali memanas bagi pelajar internasional, menyusul kebijakan terbaru dari pemerintahan Amerika Serikat (AS) yang saat ini menahan proses aplikasi visa bagi mahasiswa asing, termasuk dari Indonesia.
Kebijakan ini menambah ketidakpastian dalam perencanaan pendidikan tinggi internasional, terutama bagi siswa yang berencana melanjutkan studi ke AS.
Menanggapi situasi ini, EduALL, platform integratif persiapan universitas dan mentoring, mengajak para orangtua dan siswa untuk tetap tenang, terbuka terhadap berbagai kemungkinan, dan mulai mempertimbangkan diversifikasi tujuan studi ke negara-negara lain yang juga memiliki sistem pendidikan kelas dunia.
“Kami memahami betul kekhawatiran yang dirasakan para orangtua. Namun, penting untuk diingat bahwa kualitas pendidikan tinggi tidak hanya ada di satu negara. Saat ini adalah waktu yang tepat untuk melihat peluang di Eropa, Inggris, Australia, hingga Asia,” ujar Founder dan CEO EduALL Devi Kasih.
Sebagai bentuk komitmen terhadap pendampingan yang adaptif dan strategis, EduALL terus memantau perkembangan situasi secara aktif. Keluarga juga didorong untuk mengakses informasi melalui sumber berita yang kredibel dan resmi.
Kekhawatiran dan solusi atas dinamika global ini juga telah dibahas dalam sesi eksklusif untuk orangtua bertajuk "Navigating The Uncertainties for Your Child’s Study Abroad Plan" yang diadakan pada tanggal Sabtu (14/6) di The Hub Sinar Mas Land, Jakarta Selatan.
Dalam sesi tersebut, para orangtua berkesempatan mendengar langsung dari Founder dan CEO EduALL Devi Kasih dan Head of Academics EduALL Debora Wibianne, yang biasa disapa Anne, yang berbagi wawasan mendalam mengenai dampak perubahan global terhadap proses seleksi universitas, peran penting orangtua dalam mendukung persiapan anak, serta strategi cerdas untuk mengamankan tempat di universitas top dunia.
Dalam sesi tersebut dibahas cara menghadapi ketidakpastian global saat merencanakan studi di luar negeri. Ada tiga hal penting yang perlu dipersiapkan dengan matang.
Pertama, diversifikasi pilihan negara dan universitas tujuan studi menjadi krusial; jangan hanya terpaku pada satu atau dua negara, tetapi namun perluas pilihan ke universitas-universitas top di negara lain. Ini sudah menjadi strategi utama EduALL sedari dulu.
Kedua, menentukan jurusan atau bidang minat yang jelas akan membantu dalam mencari universitas dan program yang tepat.
Terakhir, karena persaingan untuk masuk universitas impian semakin ketat, sangat penting untuk memperkuat profil siswa agar bisa bersaing.
Pembangunan profil dan persiapan aplikasi universitas perlu dirancang secara menyeluruh agar sesuai dengan proses seleksi yang digunakan oleh berbagai universitas dunia termasuk institusi seperti UC Berkeley, University of British Columbia, Imperial College London, University College London, National University Singapore, Tohoku University, dan lain-lain.
Prestasi akademik yang unggul saja belum cukup karena persaingan global semakin ketat. Pengalaman relevan seperti ikut kompetisi, proyek riset, magang atau proyek sukarela, akan membuat profil siswa lebih menonjol di antara para pesaing lain. Semakin kuat profil yang dimiliki, semakin besar kemungkinan untuk diterima di universitas top di berbagai negara.
Di tengah ketidakpastian ini, hasil konkret tetap bisa dicapai oleh siswa bimbingan EduALL yang telah menerapkan strategi diversifikasi tujuan, penentuan minat dan jurusan, serta penguatan profil.
Tahun ini, lebih dari 70 siswa bimbingan EduALL telah menerima offering dari universitas-universitas top dunia di Amerika Serikat, Inggris, Kanada, Asia, dan Australia. Capaian ini dirayakan dalam Graduation Ceremony EduALL di tanggal dan tempat yang sama.
“Peran orangtua sangat penting untuk membantu mempersiapkan anak lebih awal, agar, anak Anda akan memiliki kemungkinan berhasil yang lebih besar. Untuk itu, EduALL memberikan pendampingan menyeluruh mulai dari eksplorasi minat, cara membangun profil yang kuat, strategi pemilihan universitas lintas negara, hingga mentoring intensif untuk esai, wawancara, dan juga proses pendaftaran ke kampus top dunia. Kami juga secara aktif menjalin komunikasi dengan orang tua untuk memastikan semua pihak terlibat dan terinformasikan dalam setiap langkah penting.” tutup Anne. (Z-1)