
PT Inovasi Terdepan Nusantara (360Kredi) membuktikan bahwa industri pinjaman daring tak hanya berorientasi pada bisnis, tetapi juga memiliki kepedulian terhadap lingkungan dan masyarakat.
Melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) 360Kredi menanam ratusan pohon mangrove di Kawasan Ekowisata Mangrove PIK, Jakarta Utara, sebagai wujud nyata kontribusi terhadap keberlanjutan lingkungan dan program Sustainable Development Goals (SDGs).
CEO 360Kredi Kuseryansyah menekankan pentingnya menumbuhkan kepercayaan dan kredibilitas industri pinjaman daring.
"Menyadari tantangan yang harus kami hadapi, khususnya terkait persepsi masyarakat terhadap industri pinjaman daring atau pindar. Sangat penting bagi kami untuk menumbuhkan kepercayaan dan kredibilitas industri, dan kami berkomitmen untuk semakin baik dan mengedepankan dampak yang baik pada masyarakat," ujarnya seperti dikutip dari siaran pers, Kamis (20/2).
"Karenanya, selain berfokus pada bisnis, kita juga memiliki tanggung jawab sosial kemasyarakatan dan juga pada kelestarian lingkungan di bumi ini. Itulah sebabnya hari ini kami meluncurkan inisiatif untuk peduli dengan lingkungan dan sosial melalui penanaman ratusan mangrove di Kawasan Ekowisata Mangrove, Jakarta Utara bersama dengan adik-adik dari komunitas berkebutuhan khusus tunanetra," lanjut dia.
360Kredi juga mengajak komunitas berkebutuhan khusus, yakni tunanetra, untuk turut serta dalam penanaman mangrove sebagai bentuk inklusivitas. "Ini dilakukan sebagai wujud inklusivitas serta membuktikan bahwa keterbatasan bukanlah penghalang untuk berbuat kebaikan kepada alam," kata Kuseryansyah.
Indonesia diketahui memiliki hutan mangrove terbesar di dunia dengan luas mencapai 3,36 juta hektare. Mangrove memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem pesisir, melindungi dari abrasi, badai, hingga tsunami, serta menjadi habitat bagi berbagai jenis flora dan fauna.
Bahkan mangrove memainkan peran kunci dalam menyerap emisi karbon. Namun, masifnya alih fungsi lahan dan pencemaran lingkungan membuat ekosistem mangrove di Indonesia semakin terancam.
Dengan adanya langkah nyata seperti yang dilakukan 360Kredi, diharapkan semakin banyak perusahaan yang turut serta dalam menjaga lingkungan. Tidak hanya demi keberlanjutan bisnis, tetapi juga untuk masa depan yang lebih hijau dan inklusif bagi generasi mendatang.
Ketua Umum Asosiasi Fintech Pendanaan Bersama Indonesia (AFPI) Entjik S Djafar memberikan apresiasi atas inisiatif tersebut dan berharap kegiatan serupa dapat memberikan dampak luas di berbagai sektor.
"Inisiatif seperti 360Kredi ini, berharap dapat menunjukkan bahwa bisnis pinjaman daring dapat menjadi kekuatan untuk kebaikan. AFPI percaya pinjaman daring yang bertanggung jawab dan aksi lingkungan yang bertanggung jawab juga akan berdampak dalam meningkatkan perekonomian hingga sosial lingkungan," kata Entjik. (E-4)