13 Dampak Negatif Sering Rebahan

Berikut Dampak Negatif Sering Rebahan(Freepik)

REBAHAN adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan keadaan tubuh yang berbaring atau tidur dalam posisi horizontal, biasanya tanpa melakukan banyak aktivitas fisik.

Seseorang yang rebahan cenderung tidak melakukan gerakan aktif, seperti berjalan atau berolahraga, dan hanya bersantai atau beristirahat.

Rebahan sering kali dikaitkan dengan waktu istirahat atau tidur, tetapi kebiasaan rebahan yang terlalu lama tanpa disertai dengan aktivitas fisik dapat memberikan dampak negatif bagi kesehatan, seperti yang telah dibahas sebelumnya.

Sering rebahan atau berbaring dalam waktu yang lama, terutama jika dilakukan secara berlebihan tanpa aktivitas fisik yang cukup, bisa memiliki berbagai dampak negatif bagi kesehatan tubuh.

1. Meningkatkan Risiko Obesitas

Kurangnya aktivitas fisik saat rebahan bisa menyebabkan penurunan pembakaran kalori, yang meningkatkan risiko penumpukan lemak dan obesitas.

2. Gangguan Postur Tubuh

Terlalu lama rebahan bisa menyebabkan postur tubuh yang buruk, seperti pundak yang bungkuk atau punggung melengkung yang dapat memicu sakit punggung dan masalah tulang belakang.

3. Penyakit Jantung

Kurangnya aktivitas fisik dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, karena tubuh tidak membakar lemak dan kalori secara efisien, yang bisa menyebabkan peningkatan tekanan darah dan kadar kolesterol tinggi.

4. Penyakit Diabetes Tipe 2

Pola hidup yang kurang gerak, termasuk sering rebahan, berhubungan dengan peningkatan risiko diabetes tipe 2, karena tubuh menjadi kurang sensitif terhadap insulin.

5. Penurunan Kekuatan Otot

Otot tubuh menjadi lebih lemah jika tidak digunakan secara aktif. Terlalu sering rebahan bisa menyebabkan atrofi otot, di mana otot-otot mengecil dan kehilangan kekuatan.

6. Sirkulasi Darah Tidak Lancar

Terlalu lama berbaring dapat menyebabkan sirkulasi darah menjadi buruk, yang mengarah pada pembengkakan kaki, varises, dan bahkan deep vein thrombosis (DVT) yang berbahaya.

7. Gangguan Mental dan Emosional

Kebiasaan rebahan yang berlebihan dapat menyebabkan stres, kecemasan, dan depresi karena kurangnya stimulasi dan keterlibatan dalam aktivitas sosial atau fisik.

8. Risiko Batu Empedu

Terlalu lama berbaring bisa meningkatkan risiko terbentuknya batu empedu karena tidak ada gerakan tubuh yang membantu pengosongan kandung empedu secara teratur.

9. Kesehatan Mental yang Menurun

Tidak beraktivitas fisik dapat berdampak pada kesehatan mental, termasuk rasa malas dan kehilangan motivasi, yang memperburuk mood dan meningkatkan perasaan cemas atau depresi.

10. Gangguan Tidur

Sering rebahan terutama jika dilakukan pada siang hari bisa mengganggu kualitas tidur malam karena bisa mengganggu pola tidur tubuh dan mengurangi kebutuhan tubuh untuk tidur yang nyenyak di malam hari.

11. Meningkatkan Risiko Kanker

Penelitian menunjukkan bahwa gaya hidup yang kurang gerak dan sering berbaring bisa meningkatkan risiko beberapa jenis kanker, termasuk kanker usus dan kanker payudara.

12. Penyakit Otot dan Sendi

Terlalu lama berbaring atau tidak bergerak menyebabkan sendi kaku dan otot tegang. Ini bisa menyebabkan rasa sakit atau cedera pada otot dan sendi, seperti sakit punggung atau nyeri leher.

13. Penurunan Daya Tahan Tubuh

Kebiasaan rebahan yang berlebihan dapat mengurangi fungsi kekebalan tubuh, menjadikan tubuh lebih rentan terhadap penyakit dan infeksi.

Rebahan yang sesekali tentu tidak masalah, tetapi penting untuk menjaga keseimbangan agar tubuh tetap aktif dan sehat. (Z-4)