Waspadai Gejala Keracunan Daging dan Cara Penanganannya

4 hours ago 1
Waspadai Gejala Keracunan Daging dan Cara Penanganannya Ilustrasi(Freepik)

KERACUNAN makanan akibat konsumsi daging yang terkontaminasi dapat menimbulkan berbagai gejala serius yang harus segera dikenali dan ditangani. Mengetahui tanda-tanda keracunan daging sangat penting untuk mencegah komplikasi yang berbahaya bagi kesehatan.

Gejala Keracunan Daging yang Sering Terjadi

Keracunan daging biasanya disebabkan oleh bakteri seperti Salmonella, E. coli, Clostridium, atau racun yang dihasilkan oleh bakteri tersebut. 

Kontaminasi dapat terjadi saat pengolahan, penyimpanan yang tidak tepat, atau konsumsi daging yang kurang matang.

Menurut Alodokter, gejala keracunan makanan, termasuk keracunan daging, dapat muncul dalam hitungan menit hingga beberapa hari setelah konsumsi daging terkontaminasi. 

Gejala yang umum muncul meliputi:

  • Diare: Sering disertai tinja encer dan kram perut akibat peradangan pada usus yang mengganggu penyerapan cairan.
  • Mual dan muntah: Mual biasanya muncul lebih dulu, diikuti muntah berulang sebagai mekanisme tubuh mengeluarkan racun.
  • Kram dan nyeri perut: Rasa sakit akibat kontraksi otot usus yang berusaha mengeluarkan zat berbahaya.
  • Demam: Infeksi bakteri penyebab keracunan dapat menimbulkan demam, terutama jika infeksi sudah menyebar.
  • Sakit kepala dan tubuh lemas: Gejala tambahan yang sering menyertai keracunan makanan.
  • Gejala berat: Pada kasus parah, dapat terjadi dehidrasi, muntah darah, diare berdarah, kesulitan menelan, penglihatan kabur, hingga kelumpuhan. Kondisi ini membutuhkan penanganan medis segera.

Penyebab Keracunan Daging

Keracunan daging dapat terjadi akibat beberapa faktor, seperti:

  • Daging yang tidak dimasak hingga matang sempurna.
  • Penyimpanan daging yang tidak sesuai suhu sehingga bakteri berkembang biak.
  • Kontaminasi silang dengan bahan makanan lain yang terkontaminasi.
  • Pengolahan daging yang tidak higienis, misalnya mencairkan daging beku dengan cara yang salah.

Penanganan dan Pencegahan

Sebagian besar kasus keracunan makanan dapat sembuh dengan sendirinya dalam beberapa hari, namun penanganan yang tepat penting untuk mencegah komplikasi, terutama dehidrasi akibat muntah dan diare.

  • Cukupi kebutuhan cairan: Minum air putih, oralit, air kelapa, atau minuman elektrolit untuk menggantikan cairan yang hilang.
  • Konsumsi makanan ringan dan rendah lemak: Seperti nasi, roti, pisang, dan sup bening untuk membantu pemulihan pencernaan.
  • Hindari makanan pedas, alkohol, dan kafein yang dapat memperparah iritasi lambung.
  • Istirahat cukup untuk membantu tubuh melawan infeksi.
  • Segera ke dokter jika gejala memburuk, seperti demam tinggi, diare berdarah, muntah terus-menerus, atau tanda-tanda dehidrasi berat.

Pencegahan Keracunan Daging

  • Memasak daging hingga benar-benar matang.
  • Menyimpan daging pada suhu yang tepat dan menghindari penyimpanan terlalu lama.
  • Mencuci tangan dan peralatan masak sebelum dan sesudah mengolah daging.
  • Menghindari kontaminasi silang antara daging mentah dan makanan lain.
  • Memperhatikan tanggal kadaluarsa produk daging.

Keracunan daging dapat menimbulkan gejala mulai dari diare, mual, muntah, hingga gejala berat yang mengancam jiwa jika tidak segera ditangani. 

Mengenali gejala dan melakukan penanganan cepat serta pencegahan yang tepat sangat penting untuk menjaga kesehatan. (Z-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |