Warga Minta Operasional Gag Nikel Dilanjutkan saat Bahlil Berkunjung ke Raja Ampat

2 weeks ago 20
Web Warta Malam Tepat Terpercaya
Warga Minta Operasional Gag Nikel Dilanjutkan saat Bahlil Berkunjung ke Raja Ampat Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia di Pulau Gag.(Dok. Antara)

MENTERI Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengunjungi Pulau Gag, Raja Ampat, Sorong, Papua Barat, Sabtu (7/6). Pada kunjungan ke area tambang nikel Raja Ampat tersebut, warga adat Pulau Gag menyambut Bahlil dan meminta untuk melanjutkan operasional GAG Nikel.

"Tidak ada itu pak isu itu, laut kami bersih, hoaks itu kalua Pulau kami rusak, alam kami baik baik saja pak," kata Friska, warga Pulau Gag kepada Bahlil di Sorong, sebagaimana keterangan di Jakarta, Sabtu.

Para warga menyambut kedatangan Bahlil dengan bentang spanduk bertuliskan, Laut Kami Bersih, Berita Pulau Gag Hancur itu Hoax. Puluhan warga meminta Bahlil untuk segera mengembalikan operasional Pulau Gag, karena dengan penghentian tersebut, ekonomi masyarakat sekitar terdampak.

"Langit kami biru, laut kami biru, ikan kami melimpah, alam kami kaya," teriak warga sekitar.

Bahlil mengatakan, kunjungannya ke Pulau Gag untuk berdialog langsung dengan warga sekitar yang bersentuhan langsung dengan aktivitas tambang nikel Raja Ampat. Bahlil pun menegaskan bahwa, kedatangannya untuk memastikan semua operasional GAG Nikel berjalan sesuai dengan semestinya tanpa merusak alam.

"Makanya saya datang ke sini untuk memastikan langsung. Kepada seluruh masyarakat juga. Saya melihat secara objektif, apa sih yang sebenarnya terjadi. Saya senang bisa ketemu warga disini," kata Bahlil.

Sementara itu, Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Kementerian ESDM Tri Winarno mengatakan reklamasi lahan tambang nikel di Pulau Gag, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya, sudah cukup bagus.

Menurut Tri Winarno, luas lahan Pulau Gag yang dibuka untuk pertambangan nikel tidak terlalu besar. "Secara total, bukaan lahannya tidak besar-besar amat. Dari total 263 hektare, 131 hektare sudah reklamasi dan 59 hektare sudah dianggap berhasil reklamasinya," ucap Tri.

"Secara keseluruhan, tambang tak ada masalah," tambahnya.

Meskipun demikian, penilaian tersebut tidak merepresentasikan putusan ESDM ihwal penambangan nikel di pulau tersebut. Tri menyampaikan inspektur tambang yang akan memberikan laporan soal tambang nikel di Raja Ampat.
(Ant/H-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |