
KOMPLIKASI kehamilan merupakan kondisi saat ibu hamil mengalami kondisi gangguan kesehatan tertentu. Komplikasi kehamilan bisa mengancam nyawa bayi dan ibu. Sebuah penelitian juga menyebutkan, wanita yang pernah mengalami komplikasi kehamilan lebih berisiko mengalami serangan jantung di kemudian hari.
Sebuah penelitian yang dirilis di Medical Daily menyebutkan, wanita dengan riwayat hasil kehamilan yang buruk cenderung memiliki risiko lebih tinggi terkena penyakit kardiovaskular di kemudian hari.
"Tidak diketahui seberapa besar peningkatan risiko penyakit kardiovaskular ini berpotensi diubah oleh perilaku gaya hidup sehat, " kata penulis utama studi, Frank Qian yang dikutip laman Medical Daily.
Dalam penelitian tersebut, peneliti menggunakan data dari UK Biobank dengan catatan kesehatan sekitar 500.000 orang dewasa, termasuk data dari 2.263 wanita yang sebelumnya didiagnosis mengalami hasil kehamilan yang merugikan dan 107.260 wanita yang tidak memiliki riwayat komplikasi selama kehamilan.
Studi tersebut memperhitungkan komplikasi kehamilan, termasuk solusio plasenta, diabetes gestasional, ukuran kecil untuk usia kehamilan, kelahiran prematur, dan gangguan hipertensi dalam kehamilan seperti preeklamsia atau hipertensi gestasional.
Studi ini menyelidiki hubungan antara skor Life's Essential 8 dan risiko penyakit jantung pada peserta, termasuk mereka yang mengalami komplikasi dan mereka yang tidak mengalami komplikasi. Life's Essential 8 adalah faktor penting yang membantu meningkatkan kesehatan jantung yang meliputi, makan dengan baik, tetap aktif, berhenti merokok, tidur yang sehat, dan menjaga berat badan, kolesterol, gula darah, dan tekanan darah.
"Wanita yang mengalami komplikasi kehamilan dan skor kesehatan kardiovaskular yang buruk setelah kehamilan memiliki peningkatan risiko terkena penyakit kardiovaskular sebesar 148 persen. Di antara wanita dengan riwayat komplikasi kehamilan, mereka yang mencapai atau mempertahankan kesehatan jantung yang baik setelah kehamilan memiliki risiko yang sama," demikian rilis berita tersebut.
Ia mengatakan, risiko serangan jantung pada wanita dengan riwayat komplikasi kehamilan mungkin bisa ditekan dengan menjaga kondisi kesehatan secara ketat dan memantau tingkat kesehatan kardiovaskular secara berkala.
"Temuan ini penting untuk praktik klinis serta merancang intervensi dan kebijakan kesehatan masyarakat," katanya. (Ant/H-3)