Filosofi "Menyamar Braya" Bali Warnai Upacara Piodalan di Pura Sakenan Serangan Bali

15 hours ago 5
Filosofi Ilustrasi(MI/ARNOLDUS DHAE)

RIBUAN pamedek (umat) Hindu Bali melaksanakan persembahyangan di Pura Dalem Sakenan di Pulau Serangan, Kecamatan Denpasar Selatan, Bali pada puncak Piodalan yang bertepatan dengan Hari Raya Kuningan pada Sabtu, 3 Mei 2025. Desa Adat Serangan bersama masyarakat, serta sejumlah pihak termasuk PT Bali Turtle Island Development (BTID), bergotong-royong mempersiapkan kelancaran akses dan fasilitas pendukung seperti lahan parkir sejak 23 April hingga 6 Mei 2025.

Pura Dalem Sakenan merupakan Pura Penangkluk Merana yang berarti kesejahteraan. Oleh karena itu pemujaan Bhatara Sakenan wajib dilakukan. Piodalan berlangsung selama tiga hari dan akan dilakukan penyineban pada 6 Mei. "Saya mengucapkan terima kasih atas dukungan dari Pemerintah Kota Denpasar, Desa Adat sebagai Pangemong, serta BTID,” ujar Ida Bagus Gede Pidada, Penuntun Karya dari Puri Agung Kesiman, Sabtu (3/5/2025).

Mengawali Piodalan, tradisi “Naik Jukung” biasanya dilaksanakan sebagai bagian dari pelestarian budaya. Tradisi ini sudah ada sejak Pulau Serangan belum terhubung dengan daratan Bali. Meskipun kini tersedia jalan dan jembatan, penggunaan jukung tetap dianjurkan sebagai bentuk penghormatan terhadap warisan leluhur. 

Ida Bagus Pidada menambahkan, pada puncak pujawali juga akan dilaksanakan Sesolahan, yakni tarian sakral yang melambangkan kehadiran perwujudan Bhatara Sakenan. Tokoh-tokoh sakral seperti Rangda, Barong Ratu Gede, Baris Cina, dan Ratu Tuan akan turut dipentaskan sebagai bagian dari prosesi keagamaan. 

Jro Bendesa Desa Adat Serangan, I Nyoman Gede Pariatha, menyatakan bahwa Piodalan di Pura Dalem Sakenan senantiasa mengundang antusiasme para pamedek, khususnya di Bali, untuk hadir dan melakukan persembahyangan. 

Kali ini, rangkaian acara turut dimeriahkan dengan digelarnya Festival Penjor, hasil kolaborasi antara Desa Adat Serangan, Pengempon Pura Dalem Sakenan, dan BTID. “Ini adalah piodalan kedua saya sebagai Jro Bendesa. Kami melakukan beberapa penataan agar kegiatan berlangsung tertib dan nyaman, termasuk untuk akses pamedek dan area usaha warga,” ujarnya.

Untuk mendukung kelancaran akses, beberapa titik parkir telah disiapkan secara terkoordinasi, diantaranya di area depan Pura Dalem Sakenan, Lapangan I Wayan Bulit, Abian Duwe Puri Kesiman, serta lahan parkir 4 ha oleh BTID di sebelah utara jembatan Serangan. 

Penataan ini diharapkan dapat membantu mengurai potensi kepadatan dan memberikan kenyamanan bagi pamedek yang hadir. 
Piodalan di Pura Dalem Sakenan tidak hanya memperkuat nilai-nilai spiritual dan budaya, tetapi juga membawa dampak positif bagi perekonomian masyarakat sekitar. Kehadiran pamedek membuka peluang usaha bagi para pelaku UMKM yang berjualan di area sekitar pura, sehingga diharapkan perayaan ini turut memberikan manfaat nyata bagi komunitas lokal. 

Rangkaian persembahyangan Kuningan di Pura Dalem Sakenan menjadi cerminan hidupnya nilai-nilai tradisi, spiritualitas, dan kolaborasi antar komunitas dalam harmoni yang terus terjaga. 

Kura Kura Bali adalah Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) untuk Pariwisata Berkualitas dan Industri Kreatif, yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Indonesia pada April 2023. KEK ini dikelola oleh PT Bali Turtle Island Development (BTID) sebagai  Master Developer. Dengan luas 498 hektar, Kura Kura Bali merupakan destinasi yang mengintegrasikan semangat Bali modern dan kekayaan warisan budaya Bali yang mengakar pada filosofi Tri Hita Karana, yaitu mewujudkan harmoni antara manusia, alam, dan spiritualitas. (H-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |