Wamendikdasmen Pastikan SPMB 2025 Lebih Inklusif dan Berkeadilan

4 hours ago 1
Wamendikdasmen Pastikan SPMB 2025 Lebih Inklusif dan Berkeadilan Wamendikdasmen Fajar dalam pemantauan SPMB di SMPN 7 Kota Banjarmasin dan SMAN 3 Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada Jumat (20/6).(Dokpri)

DENGAN pendekatan yang menjunjung nilai-nilai inklusivitas, transparansi, dan semangat berkeadilan, serta diawasi oleh berbagai pemangku kepentingan, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Wamendikdasmen) Fajar Riza Ul Haq memastikan proses Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun ini memiliki banyak keunggulan. 

Oleh karena itu, Fajar optimistis SPMB tahun ini mampu memberikan kesempatan yang sama bagi semua anak Indonesia untuk mendapatkan akses pendidikan berkualitas. Hal tersebut ia sampaikan di sela-sela melakukan pemantauan SPMB di SMPN 7 Kota Banjarmasin dan SMAN 3 Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada Jumat (20/6).

Dalam kesempatan tersebut, Wamendikdasmen Fajar langsung berdialog dengan panitia seleksi SPMB di kedua sekolah tersebut dan langsung menanyakan dengan detail beberapa hal terutama terkait proses seleksi SPMB yang terdiri dari jalur domisili, prestasi, afirmasi, dan mutasi. "Saya ingin memastikan bagaimana panitia SPMB di sekolah menjaga transparansi dan mencegah dugaan kecurangan, seperti penyalahgunaan Kartu Keluarga (KK) dan proses pengecekan sertifikat untuk jalur prestasi," tegasnya.

Lebih lanjut, Wamen menyatakan bahwa setelah berdiskusi dengan panitia SPMB, secara umum ia tidak menemukan pelanggaran atau kecurangan. 

"Tadi saya mendengar langsung dari panitia bahwa dari awal, panitia sudah terbuka memberikan informasi kuota calon peserta didik, ada sistem verifikasi dokumen kartu keluarga yang terhubung dengan Dukcapil, dan pengecekan sertifikat prestasi dengan teliti bahkan harus menyertakan surat keterangan dari penyelenggara kompetisi," ungkapnya.

Menurutnya, hal lain yang berbeda dari penerimaan murid baru sebelumnya adalah SPMB tahun ini mendorong agar pemda atau dinas pendidikan melibatkan sekolah swasta. 

"Pelibatan sekolah swasta adalah bagian dari wujud partisipasi semesta yang selalu didorong oleh Pak Menteri Abdul Mu'ti dalam dunia pendidikan kita. Kami mendorong agar semua pihak pro aktif mengawasi dan terlibat dalam proses SPMB ini," pesannya.

Di sisi lain, Fajar melihat jumlah siswa pendaftar dan daya tampung SMP yang ia kunjungi masih tercukupi dengan baik. Bahkan, para pendaftar juga dapat melihat langsung transparansi kuota yang tersedia melalui sistem daring maupun media publikasi yang ada di sekolah, sehingga hal ini membuat calon pendaftar mendapatkan kepastian. 

Komitmen Pemda Sukseskan SPMB

Sementara itu, Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Pendidikan Kota Banjarmasin, Ryan Utama, menuturkan bahwa pelaksanaan SPMB di Banjarmasin berlangsung dengan lancar sesuai dengan prinsip dan tahapan yang tertuang pada petunjuk teknis, mulai dari tahapan perencanaan, pengumuman pendaftaran, dan pelaksanaannya yang berlangsung dari 10-18 Juni 2025. 

"Pada pelaksanaan SPMB tahun kami membentuk panitia daerah yang melibatkan dinas di luar Dinas Pendidikan, yakni Dinas Kependudukan Sipil, Dinas Sosial, serta Dinas Komunikasi Informasi dan Statistik. Selain itu, pengumuman hasil SPMB disebar selain melalui media publikasi pengumuman sekolah, media sosial sekolah dan Dinas Pendidikan. Informasi juga disampaikan melalui baliho yang disebar di berbagai penjuru kota, media sosial, serta videotron milik Pemerintah Kota Banjarmasin," tutur Ryan.

Selanjutnya, Kepala SMP Negeri 7 Banjarmasin, Aminsyah, mengucapkan terima kasih untuk kunjungan sekaligus pemantauan SPMB oleh Wamendikdasmen di sekolahnya. Ia mengungkapkan bahwa pada SPMB tahun ini SMP Negeri 7 membuka kuota sebanyak 224 calon murid baru untuk tahun ajaran 2025/2026.

"Setiap tahun kami di SMP Negeri 7 Banjarmasin membuka posko pelayanan SPMB bagi masyarakat dengan mempergunakan empat komputer secara gratis untuk pendaftaran SPMB mulai dari pukul 08.00-16.00," papar Amin.

Di akhir kunjungan, Fajar menyampaikan apresiasi kepada petugas SPMB yang sudah bekerja dengan maksimal. Salah satunya adalah membantu para orangtua menautkan titik koordinat tempat tinggal untuk sistem SPMB. 

"Oleh karena itu, saya mengucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah melalui dinas pendidikan dan petugas di satuan pendidikan yang telah menyukseskan pelaksanaan SPMB bahkan sudah memiliki semangat yang sama untuk melibatkan sekolah swasta," pungkasnya.

Dalam kunjungan tersebut, Wamendikdasmen didampingi oleh Wali Kota Banjarmasin M. Yamin, Direktur SMP Kemendikdasmen, dan para Kepala UPT setempat. (I-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |