Unik dan Misterius, Orca Liar Diketahui Sering Beri “Hadiah” kepada Manusia

12 hours ago 5
Unik dan Misterius, Orca Liar Diketahui Sering Beri “Hadiah” kepada Manusia Orca(Ingrid N. Visser/Orca Research Trust)

SEEKOR orca muda mendekati kamera bawah air milik peneliti Jared Towers. Ia membuka mulutnya, lalu mengeluarkan bangkai burung laut yang sudah mati. Setelah diam sejenak seolah mengamati reaksi Towers, orca itu berputar dan kembali menelan burung tersebut.

Itulah salah satu momen tak biasa yang disaksikan Towers, direktur eksekutif Bay Cetology, lembaga penelitian paus yang berbasis di Alert Bay, British Columbia, Kanada. Peristiwa serupa terjadi lagi beberapa tahun kemudian, ketika orca muda lainnya menjatuhkan anak anjing laut mati di samping perahu Towers.

Perilaku aneh itu mendorong Towers dan timnya untuk menyelidiki lebih jauh. Mereka mulai mengumpulkan laporan dari berbagai belahan dunia tentang orca liar yang tampak "memberi hadiah" kepada manusia dalam bentuk makanan. Hasilnya mengejutkan: setidaknya ada 34 kasus antara tahun 2004 hingga 2024 di mana orca secara aktif menyodorkan mangsa mereka kepada manusia.

Penemuan ini dipublikasikan dalam Journal of Comparative Psychology, dan memunculkan berbagai spekulasi mengenai motif di balik perilaku unik tersebut.

Mencari Makna di Balik Hadiah

Menurut Towers, tak mudah menentukan satu penjelasan pasti. “Ada banyak kemungkinan yang mendasari,” katanya. “Tapi secara umum, perilaku ini menunjukkan bahwa mereka punya ‘kelebihan’ makanan dan mungkin ingin belajar lebih banyak tentang manusia.”

Dalam hampir semua kasus, orca menunggu reaksi dari manusia setelah menyodorkan makanan. Beberapa dari mereka kemudian mengambil kembali mangsanya, sebagian membiarkannya mengambang, dan ada pula yang mencoba memberikannya kembali. Hanya dalam empat kasus manusia menerima makanan itu, dan tiga di antaranya kemudian membuangnya kembali ke laut.

Bukan Sekadar Main-Main

Ada teori bahwa perilaku ini hanyalah permainan. Namun, fakta perilaku ini dilakukan orca dari berbagai usia membuat teori itu diragukan. Ada pula hipotesis yang lebih gelap: perilaku tersebut bisa menyerupai teknik berburu — menarik perhatian dengan umpan sebelum menyerang. Meski begitu, belum pernah ada kasus orca liar menyerang manusia di alam bebas.

Perilaku memberi hadiah dalam dunia hewan bukan hal baru. Kucing domestik, misalnya, sering membawa burung atau tikus mati kepada pemiliknya. Namun, perilaku ini jarang sekali ditemukan pada predator liar — apalagi terhadap manusia.

“Ini tidak sepenuhnya mengejutkan,” ujar Hanne Strager, penulis The Killer Whale Journals, yang tidak terlibat dalam studi ini. “Siapa pun yang pernah berlayar bersama orca tahu betapa penasaran dan cerdasnya mereka.”

Makhluk Cerdas dan Penuh Rasa Ingin Tahu

Orca memang termasuk hewan paling cerdas di Bumi, hanya kalah dari manusia dalam ukuran otak relatif terhadap tubuh. Mereka juga dikenal berburu mangsa yang jauh lebih besar daripada ukuran mereka sendiri — menghasilkan kelebihan makanan yang bisa dibagi.

Beberapa ilmuwan menduga orca memiliki neuron spindle di otaknya, jenis neuron yang berhubungan dengan empati dan interaksi sosial. “Sulit memastikan motif mereka, karena kita tak bisa bertanya langsung,” kata Philippa Brakes, ahli ekologi perilaku dari University of Exeter. “Tapi bisa jadi ini bentuk altruisme, atau refleks biologis seperti memberi makan anak.”

Penelitian ini mencatat perilaku "memberi hadiah" dilakukan orca dari berbagai wilayah, jenis kelamin, dan usia. Bagi Towers, semua ini adalah pengingat penting. “Kita hidup di planet yang kita bagi dengan spesies lain yang sangat berkembang,” katanya. “Kemajuan teknologi tak membuat kita bisa mengabaikan kesejahteraan makhluk cerdas lainnya.” (CNN/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |