UMKM BRI Sukses Tembus Ekspor lewat Produk Hijau

5 hours ago 1
UMKM BRI Sukses Tembus Ekspor lewat Produk Hijau Produk-produk aksesoris Hexagon(Dok. UMKM BRI)

PELAKU usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) binaan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) sukses menembus pasar ekspor berkat inovasi produk ramah lingkungan. Salah satunya adalah Hexagon, usaha aksesoris milik Zara Tentriabeng, 44, yang berhasil memasarkan produknya ke mancanegara. Pada ajang UMKM EXPO(RT) BRILianpreneur 2022, produk Hexagon pertama kali dilirik pembeli asal Jepang.

“Lewat pameran dari BRI, saya pertama kali bertemu dengan pembeli dari Jepang. Mereka langsung pesan banyak karena produk kami yang unik dengan memakai bahan daur ulang,” kata Zara di Jakarta, dikutip Rabu (16/4).

Pembeli Jepang, ungkapnya, secara rutin memesan produk Hexagon sebanyak 30-50 unit dalam setiap transaksi. Harga produk bervariasi, mulai dari Rp170 ribu hingga Rp1 juta per item. Hexagon menghadirkan berbagai produk aksesoris seperti perhiasan, anting-anting, gelang, kalung, hingga strap masker.

Produk tersebut dibuat dari bahan polymer clay dengan pewarna berbahan dasar kosmetik daur ulang. Selain itu, digunakan pula potongan kayu laser, akrilik, serta plastik daur ulang. Ciri khas Hexagon adalah pola yang berbentuk geometris dan simetris.

Dengan permintaan yang konsisten, omzet rata-rata Hexagon mencapai Rp10 juta hingga Rp15 juta per bulan. Tidak hanya Jepang, produk-produk Hexagon juga telah merambah ke berbagai negara lain seperti Australia, Italia, Rusia, dan Amerika Serikat.

Zara kemudian menekankan pentingnya kejelian pelaku UMKM dalam menangkap peluang pasar dan memanfaatkan dukungan fasilitas pemasaran yang tersedia.

"Jadi, pintar-pintarnya UMKM saja mengambil peluang. Sudah diberi fasilitas pameran gratis, menurut saya itu sudah oke banget. Setiap ikut pameran BRI, saya selalu meraih keuntungan besar,” pungkasnya.

Dalam pameran bergengsi BRI UMKM EXPO(RT) 2025 yang digelar pada 30 Januari-3 Februari 2025 di ICE BSD City Tangerang, BRI memberikan kesempatan Craftote Gallery & Coffee memamerkan produk-produk inovatif hijau di area VIP.

Thio Siujinata, pemilik usaha, menjelaskan bisnis yang digelutinya sejak 2021, mengusung konsep usaha terpadu. Menggabungkan seni kerajinan tangan berupa roduk peralatan rumah tangga yang dibuat dari bambu, pelepah pisang, dan kayu dengan kedai kopi.

"Kami terus membangun kesadaran merek dalam bisnis berkelanjutan. Itu mengapa booth kami ditempatkan di VIP, karena kita menang kurasi BRI UMKM EXPO(RT) 2025," jelasnya saat ditemui Media Indonesia beberapa waktu lalu.

Saat awal merintis bisnis, Thio mengaku hanya fokus pada produksi, penjualan dan mendapatkan keuntungan. Namun, setelah setelah dibina oleh Rumah BUMN BRI, ia memahami prinsip dasar menjalankan bisnis berkelanjutan.

Bisnisnya melibatkan pengrajin-pengrajin lokal yang berada di Jogja, khususnya di daerah Bantul. Thio menekankan model bisnis yang dijalankan tidak hanya memberikan solusi terhadap isu lingkungan, tetapi juga menjawab tantangan sosial dengan memberikan perhatian kepada pekerja di daerah.

"Ternyata UMKM Hijau itu bukan sekedar menjual produk ramah lingkungan, tetapi pola kerja atau value bisnis yang memberdayakan pengrajin," pungkasnya.

Pada kesempatan terpisah, Corporate Secretary BRI Agustya Hendy Bernadi menegaskan komitmen pihaknya untuk terus mendorong para pelaku UMKM naik kelas melalui berbagai program pemberdayaan.

"Kami percaya, dengan akses dan dukungan yang tepat, UMKM Indonesia mampu bersaing di pasar global. BRI pun terus berkomitmen untuk menjadi mitra utama dalam pertumbuhan UMKM di Tanah Air," ucapnya. (Ins/I-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |