PADA peringatan Dies Natalis ke-55, Institut Transportasi dan Logistik (ITL) Trisakti tahun ini mengusung tema '55 Tahun Mengabdi untuk Negeri: Membangun SDM Transportasi dan Logistik yang Unggul dan Berdaya Saing Global'.
Rektor ITL Trisakti Dr Yuliantini mengatakan tema tersebut bukan sekadar semboyan. Temai ini adalah cerminan dari perjalanan panjang, tantangan, dan transformasi yang telah dilalui sebagai institusi pendidikan tinggi vokasi dan terapan di bidang transportasi dan logistik.
Lulusan ITL Trisakti terus menunjukkan daya saing tinggi. Yuliantini menyebut lebih dari 80% lulusan diterima industri dalam waktu kurang dari 6 bulan. Bahkan banyak yang sudah bekerja sebelum lulus, berkat program PKL dan magang wajib yang terstruktur.
"Mahasiswa kita aktif di luar kampus, mulai dari magang di Jepang, Tiongkok, hingga Malaysia dan Korea Selatan. Mereka juga sukses menorehkan prestasi di ajang kompetisi nasional dan internasional," kata Yuliantini dalam acara Dies Natalis ke-55 Tahun dan Pengukuhan Guru Besar, Jakarta Timur, Rabu (16/4).
Tidak hanya mahasiswa, dosen ITL Trisakti juga memiliki prestasi. Mereka tidak hanya mengajar tapi juga menjadi konsultan aktif, tergabung dalam asosiasi nasional dan internasional, dan dipercaya sebagai pengajar tamu di kampus luar negeri.
"Kampus ini menjadi ruang kolaboratif, dengan semakin banyak praktisi industri hadir untuk berbagi pengetahuan langsung kepada mahasiswa. Hasil penelitian dan PKM dosen tidak hanya menjadi publikasi, tetapi juga diterapkan oleh perusahaan, pemerintah daerah, dan mitra industri," ujarnya.
Pihak kampus juga terus membuka jejaring kerja sama dengan mitra kelas dunia, termasuk perguruan tinggi peringkat QS 200 seperti NTU, NUS, dan University of Leeds. Dan tentu saja, pemetaan untuk menuju akreditasi internasional telah dimulai, sebagai langkah lanjut dari prodi-prodi unggulan yang telah terakreditasi Baik Sekali dan Unggul.
PENGUKUHAN GURU BESAR
Pada peringatan Dies Natalis tahun ini, juga sekaligus menyaksikan pengukuhan guru besar Prof Prasadja Ricardianto.
"Di tengah perjalanan ini, pengukuhan guru besar Prasadja Ricardianto menjadi pengingat bagi kita semua, bahwa keunggulan akademik, kepemimpinan intelektual, dan kontribusi nyata bagi masyarakat adalah fondasi dari kampus yang ingin terus maju," ungkapnya.
"Mari kita terus bergerak, berinovasi, dan membangun, agar ITL Trisakti benar-benar menjadi institusi yang mengabdi untuk negeri, membangun SDM unggul, dan siap bersaing secara global," pungkasnya.
Di kesempatan yang sama, Direktur Operasional Yayasan Trisakti Arya Pradipta mengimbau, meminta, dan mendukung seluruh satuan unit pendidikan tinggi di lingkup Yayasan Trisakti untuk selalu meningkatkan mutu. Dan hal itu sudah terbukti bahwa OTL Trisakti berhasil mengaktualisasikan himbauan Yayasan tersebut yaitu dengan dikukuhkannya guru besar.
"Pencapaian ITL menjadi lebih paripurna karena pada hari ini, ITL juga telah membuktikan bahwa secara nyata mampu menghadapi deraan badai dan topan dinamika perubahan, baik perubahan ekonomi, perubahan yang terjadi dilingkungan Yayasan Trisakti maupun dinamika perubahan global," ujarnya. (Iam/H-1)