Ukraina Merugi tanpa Bantuan AS

1 day ago 3
Ukraina Merugi tanpa Bantuan AS Bendera Amerika Serikat dan Ukraina.(AFP/ANNA MONEYMAKER)

SEORANG politikus senior Ukraina menilai ongkos yang harus dibayar negaranya berperang dengan Rusia terlampau banyak tanpa bantuan Amerika Serikat (AS). Tanpa bantuan senjata dan intelijen AS, Ukraina dinilai bakal kehilangan lebih banyak prajurit yang gugur. 

Hal itu dikatakan Wakil Ketua Komite Pertahanan dan Intelijen Ukraina, Yehor Cherniev terkait keputusan Presiden Donald Trump menghentikan pasokan senjata dan intelijen dengan Ukraina yang saat ini terjadi. 

"Berarti kita akan kehilangan lebih banyak prajurit," kata Cherniev kepada BBC.

Adapun Ukraina tengah naik ke meja perundingan dengan AS usai perselisihan sengit Presiden Zelensky dengan Trump di Grdung Putih beberapa waktu lalu. 

Menurut Cherniev, Ukraina hanya memiliki persediaan yang cukup untuk bertempur selama enam bulan lagi. 

Yang lebih mendesak, katanya, ialah pasokan rudal untuk sistem pertahanan udara buatan AS seperti Patriot. Penangkal rudal tersebut menjadi salah satu dari sedikit sistem yang mampu menembak jatuh rudal balistik Rusia. 

Adapun pasokan rudal ATACMS jarak jauh, menurut dia, saat ini sebagian besar sudah dipakai. Dari sisi persenjataan dan amunisi, dia menyebut Ukraina sekarang sudah kurang bergantung pada suplai dari AS dibandingkan pada awal invasi skala penuh Rusia. 

Produksi senjata Ukraina sendiri disebut sudah meningkat lebih dari 20 kali lipat dengan fokus pada pesawat nirawak produksi dalam negeri. 

Ukraina masih melakukan serangan pesawat nirawak jarak jauhnya sendiri di dalam wilayah Rusia, sejak keputusan Trump menangguhkan bantuan. Hal itu menunjukkan Ukraina masih memiliki akses ke sejumlah intelijen meski asal informasinya masih belum jelas. (I-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |