Trump Tak Janji Kurangi Tarif terhadap Israel, Sebut AS Beri Bantuan Miliaran Dolar Setiap Tahun

7 hours ago 2
Trump Tak Janji Kurangi Tarif terhadap Israel, Sebut AS Beri Bantuan Miliaran Dolar Setiap Tahun Presiden Donald Trump menyatakan Amerika Serikat “mungkin tidak” akan mengurangi tarif terhadap Israel, meskipun negaranya memberikan bantuan tahunan sebesar US$4 miliar.(Media Sosial X)

PRESIDEN Donald Trump menyatakan Amerika Serikat “mungkin tidak” akan mengurangi tarif terhadap Israel, saat ia duduk berdampingan dengan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Oval Office.

“Yah, kita sedang membicarakan perdagangan yang benar-benar baru — mungkin tidak, mungkin tidak. Sekarang, jangan lupa bahwa kita banyak membantu Israel. Kita memberikan Israel US$4 miliar per tahun. Itu jumlah yang besar. Selamat, omong-omong. Itu cukup bagus. Tapi kita memberikan Israel miliaran dolar setiap tahun. Miliaran. Itu salah satu yang tertinggi di antara negara-negara lain... kita memberikan banyak uang kepada banyak negara,” kata Presiden Trump.

Trump mengumumkan tarif sebesar 17% terhadap Israel minggu lalu, sebagai bagian dari perubahan besar dalam kebijakan perdagangan globalnya.

Pernyataan Presiden tersebut muncul setelah Netanyahu sebelumnya mengatakan di Oval Office, negaranya akan menghilangkan defisit dan hambatan perdagangan dengan AS “dengan sangat cepat.”

Sebelumnya, Trump mengatakan ia “tidak mempertimbangkan” untuk menghentikan sementara penerapan tarif.

“Yah, kita tidak mempertimbangkan itu. Ada banyak, banyak negara yang datang untuk merundingkan kesepakatan dengan kita. Dan kesepakatan-kesepakatan itu akan adil. Dalam beberapa kasus, mereka akan membayar tarif yang cukup besar. Itu akan menjadi kesepakatan yang adil. Seperti yang kalian tahu, saya berbicara pagi ini dengan Perdana Menteri Jepang, dan kami memiliki percakapan yang sangat baik,” kata presiden.

Ketika ditanya tentang pesan yang saling bertentangan dari pemerintahannya terkait negosiasi tarif, Presiden Trump mengklaim “keduanya bisa saja benar.”

“Bisa saja keduanya benar. Bisa saja ada tarif permanen, dan juga bisa ada negosiasi karena ada hal-hal yang kita butuhkan di luar tarif,” kata Presiden.

Pernyataan Presiden tersebut disampaikan saat ia duduk bersama Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu di Oval Office. Saham-saham AS mengalami volatilitas yang sangat tinggi hari ini karena para pelaku pasar mencari tanda-tanda bahwa tarif yang diumumkan Trump bisa dinegosiasikan atau dihentikan. Saham-saham AS anjlok untuk hari ketiga berturut-turut pada hari Senin, dan indeks S&P 500 memasuki wilayah pasar bearish (bear market). (CNN/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |