
EAR Candle menjadi teknik perawatan yang kerap digunakan untuk membersihkan telinga. Teknik perawatan ini menggunakan lilin berongga yang dibakar pada salah satu sisinya, lalu sisi lain dari lilin tersebut akan diletakkan ke dalam lubang telinga.
Teknik ini menghasilkan tekanan dalam telinga. Tekanan itu menarik kotoran keluar dari telinga.
Meski banyak yang menggunakan teknik ini, secara medis tidak direkomendasikan. Metode ear candle ini dapat menyebabkan serpihan abu dari sisa pembakaran lilin masuk ke dalam lubang telinga dan mengendap di dalam telinga. Jika dibiarkan dapat mengganggu pendengaran.
Resiko ear candle
- Mendorong serumen telinga ke arah yang lebih dalam sehingga dapat menyebabkan sumbatan liang telinga.
- Penurunan pendengaran yang bersifat sementara.
- Kerusakan gendang telinga.
- Luka bakar di area sekitar telinga, gendang telinga, dan telinga bagian dalam.
- Iritasi atau infeksi pada bagian luar telinga.
- Perdarahan pada telinga.
- Trauma pada telinga tengah dan ossicles (tulang pendengaran).
Cara Aman Membersihkan Telinga
Menggunakan obat tetes telinga
Obat tetes telinga bisa dibeli bebas di apotek. Obat ini mengandung minyak mineral, gliserin, atau hidrogen peroksida. Obat ini mampu melunakan kotoran di telinga sehingga mudah dikeluarkan.
Penanganan secara medis
Jika kotoran telinga sudah menumpuk dan sulit dikeluarkan dengan beragam cara, sebaiknya pergi ke dokter. Dokter akan menggunakan alat khusus mengeluarkan kotoran telinga atau memakai alat penyedot (suction).
Gunakan baby oil dan cutton bud
Gunakan cotton bud yang diteteskan baby oil kemudian bersihkan bagian telinga luar saja. Hindari membersihkan telinga dalam dengan cotton bud untuk menghindari penumpukan kotoran pada telinga bagian dalam. Selain itu, pembersihan telinga dengan cotton bud terlalu dalam, berisiko memicu cedera. (halodoc/allodokter/Z-2)