Real Madrid vs Arsenal: Arsenal Singkirkan Real Madrid, Saka Tebus Penalti Gagal dengan Gol Indah

2 days ago 12
 Arsenal Singkirkan Real Madrid, Saka Tebus Penalti Gagal dengan Gol Indah Arsenal kembali menorehkan sejarah di Liga Champions dengan menyingkirkan Real Madrid di Santiago Bernabeu untuk melaju ke semifinal.(Arsenal)

BUKAYO Saka berhasil mempersembahkan satu gol, setelah gagal mengeksekusi penalti saat Arsenal menyingkirkan Real Madrid 2-1. Kemenangan itu mengantarkan mereka melaju ke semifinal Liga Champions

Arsenal datang dengan keunggulan agregat 3-0 setelah kemenangan luar biasa di leg pertama pekan lalu. Mereka mendapat kesempatan untuk membungkam dukungan tuan rumah yang riuh ketika diberikan penalti pada menit ke-13.

Saka maju sebagai eksekutor. Namun upaya lemah yang ia coba dengan gaya chip mudah ditepis Thibaut Courtois.

Penyerang timnas Inggris itu menebus kesalahannya di babak kedua dengan mencetak gol indah melalui chip melewati Courtois, setelah menerima umpan cerdas dari Mikel Merino.

Real Madrid sempat membalas hanya dua menit kemudian. Saat kesalahan fatal dari William Saliba memberi Vinicius Junior kesempatan mencetak gol ke gawang yang kosong.

Sayangnya Real gagal memanfaatkan momentum itu. Gabriel Martinelli mengakhiri malam yang indah bagi Arsenal dengan mencetak gol kedua di masa tambahan waktu lewat serangan balik, lagi-lagi berkat assist dari Merino.

Ini adalah kali ketiga Arsenal mencapai babak semifinal Liga Champions. Mereka akan menghadapi Paris Saint-Germain di babak empat besar.

Arsenal sebelumnya mengalahkan PSG 2-0 di Emirates Stadium pada fase grup, tim juara Prancis asuhan Luis Enrique kini tampil jauh lebih solid.

Dukungan publik Bernabeu yang membangun atmosfer luar biasa dan berharap menyaksikan kebangkitan bersejarah sempat mengira timnya mendapat peluang emas setelah kegagalan penalti Saka, ketika wasit menunjuk titik putih untuk Real Madrid.

Setelah pemeriksaan panjang lewat VAR, keputusan itu dibatalkan, karena Kylian Mbappe dianggap menjatuhkan diri terlalu mudah setelah kontak minimal dengan Declan Rice.

Arsenal Kembali Ukir Malam Bersejarah di Eropa

Sulit membayangkan Arsenal bisa tampil lebih baik dibandingkan leg pertama – namun laga ini nyaris menyamainya. The Gunners datang dengan misi jelas: tidak terpengaruh oleh tekanan atmosfer di Bernabeu.

Saka punya peluang emas untuk membungkam stadion setelah Raul Asencio menjatuhkan Merino, tetapi eksekusi penaltinya yang tak seperti biasanya membuat Courtois bisa menepis bola dengan mudah.

Meski begitu, tim asuhan Mikel Arteta tak pernah benar-benar terancam tersingkir karena kalah dengan selisih besar. Terakhir kali Arsenal kalah dengan selisih empat gol adalah saat ditundukkan Liverpool 4-0 di Anfield pada November 2021. Pertandingan ke-100 Arsenal tanpa kebobolan lebih dari dua gol.

Arteta juga layak mendapat pujian karena mampu mengatasi cedera sejumlah pemain kunci dan tetap mampu mencetak lima gol ke gawang Real Madrid tanpa striker murni.

Real Madrid Gagal Lakukan 'La Remontada'

Kata yang paling sering diucapkan pemain dan pendukung Real pekan ini adalah la Remontada yang berarti ‘kebangkitan’. Dari empat laga terakhir di Liga Champions di mana Real tertinggal di leg pertama, mereka berhasil bangkit tiga kali – melawan Wolfsburg (2015-16), PSG dan Manchester City (2021-22).

Karena itu, kepercayaan diri para pemain Real sebelum pertandingan memang bisa dimaklumi. Namun kenyataannya, mereka kalah kualitas dari Arsenal di kedua leg pertandingan ini.

Pelatih Carlo Ancelotti kini harus mengalihkan fokus ke La Liga, di mana Real tertinggal empat poin dari Barcelona dalam upaya mempertahankan gelar juara. (BBC/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |