Mungkinkah Manusia Bereproduksi di Mars? Ilmuwan Temukan Peluang, Tapi Tantangannya Besar

1 week ago 13
Mungkinkah Manusia Bereproduksi di Mars? Ilmuwan Temukan Peluang, Tapi Tantangannya Besar Penelitian terbaru membuka peluang bagi reproduksi manusia di luar angkasa, termasuk di Mars. Namun, lingkungan Mars yang memiliki tantangan.(Mars One)

PARA ilmuwan mempertimbangkan kemungkinan manusia dapat bereproduksi di Mars. Sayangnya tantangan biologis dan lingkungan yang unik dari planet merah tersebut membuat hal ini menjadi topik yang kompleks.

Penelitian terbaru menunjukkan reproduksi manusia di Mars mungkin saja terjadi. Sebuah studi menemukan sperma dapat bertahan hingga 200 tahun dalam kondisi radiasi ruang angkasa, seperti yang diuji pada sperma tikus di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS). Eksperimen ini menunjukkan radiasi tidak merusak DNA secara signifikan, sehingga memungkinkan reproduksi manusia di luar angkasa. 

Menurut Profesor Sayaka Wakayama dari Universitas Yamanashi, Jepang, hasil ini penting untuk memastikan keberlanjutan genetika manusia ketika menjelajahi planet lain.

Tantangan Lingkungan Mars

Meskipun hasil penelitian tersebut menjanjikan, ada tantangan besar terkait reproduksi manusia di Mars:

Gravitasi Rendah

Gravitasi Mars hanya 38% dari gravitasi Bumi. Penelitian menunjukkan lingkungan gravitasi rendah dapat memengaruhi perkembangan janin, termasuk sistem vestibular yang mengatur keseimbangan tubuh. Selain itu, studi pada ISS menunjukkan kelahiran mamalia dalam mikrogravitasi lebih sulit dan berisiko tinggi terhadap kelainan atau keguguran.

Radiasi Tinggi

Mars tidak memiliki atmosfer pelindung seperti Bumi. Radiasi kosmik dapat menyebabkan kerusakan DNA pada embrio dan meningkatkan risiko cacat lahir serta komplikasi kesehatan lainnya.

Kondisi Medis Terbatas

Melahirkan di Mars akan membutuhkan fasilitas medis yang canggih dan tenaga ahli. Namun, keterbatasan sumber daya seperti obat-obatan dan peralatan medis dapat memperburuk risiko bagi ibu dan bayi. Selain itu, jarak antara Bumi dan Mars membuat bantuan medis darurat menjadi hampir mustahil dilakukan secara real-time.

Implikasi Etika dan Biologis

Beberapa organisasi seperti Mars One mempertimbangkan kolonisasi Mars, termasuk kemungkinan reproduksi manusia di sana. Namun, mereka menyarankan untuk menghindari kehamilan selama misi karena risiko terhadap ibu, anak, dan kru lainnya. Bahkan ada usulan untuk melakukan sterilisasi sementara bagi astronaut guna mencegah kehamilan selama misi berlangsung.

Meskipun penelitian menunjukkan potensi reproduksi manusia di Mars, tantangan biologis dan lingkungan membuat proses kehamilan dan kelahiran menjadi sangat berisiko. Perlu pengembangan teknologi medis canggih serta solusi untuk mengatasi gravitasi rendah dan radiasi tinggi sebelum reproduksi manusia di Mars dapat terjadi dengan aman. (Business Insider/Space/National Library of Medicine/New Scientist/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |