
DALAM pidato pertamanya di hadapan Kongres sejak kembali menduduki Gedung Putih, Presiden Donald Trump mengatakan ia “bekerja tanpa lelah untuk mengakhiri konflik brutal di Ukraina”. Ia “mengapresiasi” surat yang dikirimkan Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky setelah ketegangan publik mereka di Oval Office.
Juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov, ditanya pada hari Rabu mengenai pernyataan Zelensky yang menyatakan kesiapannya untuk bernegosiasi demi perdamaian. “Secara positif. Pertanyaannya adalah—duduk berunding dengan siapa? Saat ini, masih ada larangan hukum bagi presiden Ukraina untuk bernegosiasi dengan pihak Rusia. Oleh karena itu, pendekatan secara keseluruhan bersifat positif, tetapi detailnya belum berubah,” ujar Peskov.
Sementara itu, Kepala Staf Zelensky menegaskan jika Rusia ingin mengakhiri perang, mereka harus segera menghentikan serangan terhadap Ukraina.
“Rusia harus menghentikan penembakan harian terhadap Ukraina dan melakukannya segera jika mereka benar-benar ingin mengakhiri perang,” kata Kepala Staf Zelensky, Andriy Yermak, dalam sebuah unggahan di media sosial.
Sementara itu, serangan Rusia di seluruh Ukraina menewaskan sedikitnya dua orang, melukai delapan lainnya, dan merusak infrastruktur sipil, menurut pejabat Ukraina pada Rabu pagi.
Dalam pembaruan hariannya tentang serangan udara, Angkatan Udara Ukraina melaporkan bahwa Rusia meluncurkan lebih dari 180 serangan drone semalam, serta serangan dengan tiga rudal balistik Iskander-M/KN-23 dan satu rudal anti-pesawat S-300. (CNN/Z-2)