Trump: Iran tidak Perlu Nuklir karena Kaya akan Minyak

6 hours ago 2
 Iran tidak Perlu Nuklir karena Kaya akan Minyak Ilustrasi(Anadolu)

PRESIDEN Amerika Serikat saat itu, Donald Trump, menilai Iran tidak membutuhkan energi nuklir untuk keperluan sipil, mengingat negara tersebut memiliki cadangan minyak yang teramat besar dan sangat melimpah.

“(Penggunaan) nuklir baik-baik saja bagi negara yang tidak memiliki minyak,” ujar Trump dalam wawancara dengan jurnalis Fox News, Bret Baier, pada Jumat (16/5).

Trump bahkan menyatakan Iran memiliki salah satu cadangan minyak terkaya di dunia. Oleh karena itu, ia menegaskan tidak akan membiarkan Teheran mengembangkan senjata nuklir.

Trump pun meyakini Iran menginginkan adanya kesepakatan nuklir. "Saya menggunakan perdagangan untuk menyelesaikan masalah dan perdamaian," kata Trump.

Dalam wawancara yang sama, Presiden AS itu menyatakan bahwa Iran "akan sangat senang" jika kesepakatan tercapai. Ia juga menegaskan lebih menyukai penyelesaian damai jika dibandingkan dengan pendekatan militer terhadap isu Iran.

Mendesak Trump
Sebelumnya, lebih dari 200 anggota legislator dari Partai Republik Amerika Serikat di Kongres telah menandatangani surat yang isinya mendesak Donald Trump menghentikan Iran dari upaya mengebut program nuklir.

Mereka juga meminta agar Trump menghindari membuat perjanjian baru dengan Teheran yang mirip dengan Rencana Aksi Komprehensif Bersama (JCPOA).

"Kami tidak dapat lagi membuat perjanjian lain yang memungkinkan Iran mengulur waktu, seperti yang dilakukan JCPOA," demikian bunyi surat tersebut.

"Rezim Iran harus tahu bahwa pemerintah memiliki dukungan Kongres AS untuk memastikan kemampuan mereka untuk memperkaya uranium, seperti yang Anda katakan dalam wawancara Anda dengan Meet the Press, 'benar-benar dilucuti'."  (Sputnik-OANA/Ant/I-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |