Trump Hindari Perang Besar, Iran dan Israel Diprediksi Akhiri Konflik

4 hours ago 1
Trump Hindari Perang Besar, Iran dan Israel Diprediksi Akhiri Konflik Serangan Iran ke Israel.(Dok Al-Jazeera)

MENANGGAPI pengumuman gencatan senjata antara Israel dan Iran yang disampaikan oleh Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump, pengamat Timur Tengah Smith Alhadar menilai bahwa langkah tersebut menunjukkan keengganan AS untuk terlibat dalam perang skala besar dengan Iran.

Menurut Smith, baik AS maupun Iran sama-sama tidak memiliki kepentingan untuk memperpanjang konflik. Bahkan, serangan Iran ke pangkalan militer AS di Qatar dinilai sebagai bentuk simbolis semata.

"Toh, sebelum menyerang, Iran memberi tahu AS lebih dulu sehingga AS dapat mengosongkan Al-Udeid. Jadi, serangan Iran hanya bertujuan menyelamatkan muka. Dan AS bisa menerima hal itu demi menyudahi perang," kata Smith dihubungi Media Indonesia, Selasa (24/6).

Dia menambahkan, dengan kondisi terkini di Timur Tengah, besar kemungkinan perang 12 hari antara Israel dan Iran akan segera berakhir.

"Trump sendiri mengatakan akan segera mengakhiri perang Iran-Israel dan melanjutkan perundingan dengan Iran soal program nuklir Iran," jelas Smith.

Menurutnya, perundingan tersebut akan berjalan lebih mudah karena AS telah lebih dulu membombardir situs-situs nuklir milik Iran. Sejauh mana kerusakan yang ditimbulkan memang masih menjadi tanda tanya. Namun dari sisi politik, langkah itu telah memenuhi permintaan Israel.

"Yang penting, Trump telah memenuhi keinginan Netanyahu agar pengakhiran perang Iran-Israel mudah dilakukan," tambahnya.

Menanggapi apakah Israel dan Iran akan mematuhi tawaran gencatan senjata dari Trump, Smith menilai bahwa kedua belah pihak tidak punya pilihan lain selain menghentikan pertempuran. "Sebelumnya, Iran menyatakan akan berhenti menyerang Israel kalau Israel berhenti lebih dulu," tegas Smith.

Sikap Iran yang merespons secara terbatas terhadap serangan AS serta pernyataan terbuka mengenai kesediaan gencatan senjata mendapatkan sambutan positif dari komunitas internasional, sehingga menekan Israel untuk mengikuti langkah serupa.

"Toh, AS sudah memenuhi keinginan Israel untuk menyerang situs nuklir Iran sehingga ia kehilangan alasan untuk melanjutkan perang," pungkas Smith. (I-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |