Inilah tiga alasan kamu harus mengunjungi destinasi Gunung Lumut atau disebut Bukit Gunong Lumut oleh masyarakat lokal saat kamu pelesiran di Pulau Belitung. Ya, karena di sini ada banyak lokasi wisata alam, budaya, hingga desa wisata yang menawarkan pengalaman tak terlupakan! Destinasi-destinasi nan eksotis ini melengkapi lokasi wisata yang sebelumnya telah dikenal seperti Tanjung Kelayang serta Museum Kata yang dipopulerkan novel Laskar Pelangi,
Lokasi Gunung Lumut berada di Desa Limbongan, Kecamatan Gantung, Kabupaten Belitung Timur. Dari wilayah pusat kota Pulau Belitung di Tanjung Pandan, perjalanannya mencapai kurang dari dua jam. Di ini kamu bisa mengeksplorasi sendiri atau memesan paket tur yang lazimnya menyediakan pemandu hingga minuman dan camilan.
Media Indonesia pelesiran ke sini bersama Kementerian Pariwisata yang menyelenggarakan kegiatan “Perjalanan Wisata Pengenalan di Pulau Belitung” pada 16 hingga 19 Juli 2025. Kegiatan ini diikuti media, agen perjalanan wisata, dan konten kreator, didedikasikan untuk mempromosikan destinasi wisata di Pulau Belitung yang masih perlu diperkenalkan, melengkapi paket perjalanan yang sebelumnya telah dikenal yaitu Laskar Pelangi. Belitung sendiri adalah salah satu dari 10 Destinasi Prioritas Pariwisata.
Dunia dongeng
Kabut yang kerap datang kerap membuat lokasi ini disebut bak dunia dongeng. Datangnya kabut ini juga terkait dengan posisi Gunung Lumut sebagai titik tertinggi di wilayah tenggara Pulau Belitung, ketinggiannya mencapai 175 mdpl. Destinasi ini luasnya mencapai 3 hektar dengan total luas perbukitan mencapai 15 hektar.
Bukit yang disebut gunung
Pulau Belitung tak punya gunung, namun masyarakat kerap menyebut dataran tinggi sebagai gunung, begitu pula kawasan bukit ini. Trek buat menikmati panorama terbilang cukup mudah ditempuh walaupun menanjak. Tersedia pula trekking pole yang disediakan di lokasi registrasi di kaki bukit. Gunung Lumut ini merupakan salah satu Geosite UNESCO Global Geopark Belitung.
Lumut, sang perintis
Lumut di Gunung Lumut, tumbuh subur di tempat-tempat terbuka, tak seperti lazimnya yang membutuhkan lokasi yang teduh. Gunung Lumut ditumbuhi setidaknya dua jenis lumut yaitu lumut daun atau lumut sejati (Bryopsida) serta lumut hati (Hepaticopsida). Hamparan lumut tumbuh menutupi tanah hingga bebatuan, hingga ranting pepohonan. Lumut di sini merupakan tanaman perintis yang menjadi pemacu wilayah itu subur bagi berbagai jenis pohon, termasuk kantung semar yang mudah ditemui di sini. Di Gunung Lumut, hamparan lumut nan hijau menghampar indah. Di musim kemarau warnanya lebih muda dan akan lebih gelap di musim hujan, yang jelas semua nuansa warnanya indah! (X-8)