Terus Berkembang, Industri Kreatif Butuh Talenta Siap Kerja dan Berpikir Strategis

3 weeks ago 8
Portal Buletin Live Pagi Tepat Non Stop
Terus Berkembang, Industri Kreatif Butuh Talenta Siap Kerja dan Berpikir Strategis Ilustrasi(Dok Binus)

INDUSTRI creative business merupakan salah satu sektor dengan pertumbuhan tercepat di Indonesia dan dunia. Sektor ini mencakup berbagai bidang seperti desain komunikasi visual, animasi, fesyen, film, media digital, hingga teknologi kreatif.

Di balik itu, terdapat kesenjangan antara kebutuhan industri terhadap talenta kreatif yang siap kerja dan ketersediaan lulusan yang relevan.
Banyak perusahaan kreatif kini mencari individu yang tidak hanya kreatif secara ide, tetapi juga mampu berpikir strategis, menguasai teknologi, dan memahami dinamika pasar global.

"Di sinilah peran institusi pendidikan tinggi menjadi sangat krusial dalam mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) unggul yang sesuai kebutuhan industri," kata Direktur Kampus Binus @Alam Sutera Prof Lim Sanny, di Tangerang, Kamis (10/4).

Ia memaparkan sebagai bentuk komitmen atas tantangan itu, Binus @Alam Sutera memperkuat perannya sebagai inkubator talenta kreatif masa depan untuk menjawab kebutuhan industri creative business.

“Menjawab tantangan ekonomi yang tidak stabil, daya beli masyarakat yang melemah, dan meningkatnya pengangguran di sektor manufaktur, kami menghadirkan solusi pendidikan inovatif terintegrasi dengan dunia industri," kata dia.

"Salah satu keunggulannya adalah program pendidikan yang memungkinkan mahasiswa lulus dan siap berkarier hanya dalam 2,5 tahun,” jelasnya.

Dia melanjutkan keunggulan itu diwujudkan melalui berbagai program akademik dan non-akademik yang terintegrasi seperti enrichment program yang memberikan pengalaman langsung di dunia kerja sebelum lulus. Kemudian, minor program yang memperkaya kompetensi lintas bidang antara bisnis, komunikasi, dan teknologi, serta mobility program yang membuka kesempatan mahasiswa belajar lintas kampus dan memperluas wawasan global.

"Didukung lebih dari 2.200 mitra industri dan jaringan alumni yang luas, mahasiswa kami memiliki akses besar untuk memulai karier lebih awal dan relevan dengan kebutuhan industri," tambahnya.

Tak hanya dari sisi kurikulum, Binus @Alam Sutera juga menyediakan berbagai fasilitas modern yang mendorong mahasiswa terus berinovasi dan bereksplorasi secara praktis.

"Mahasiswa dapat mengembangkan kreativitas dan keahlian lewat berbagai laboratorium tematik seperti lab fashion, lab film, lab food technology, serta lab interdisipliner lain yang terintegrasi dengan pendekatan pembelajaran berbasis proyek dan kebutuhan industri," katanya.

Lingkungan kampus yang kreatif dan kolaboratif itu mendukung proses inkubasi ide hingga menjadi karya nyata yang siap dipasarkan atau diaplikasikan secara profesional.

Industri kreatif menuntut SDM yang tidak hanya menguasai kemampuan teknis, tetapi juga memiliki pemahaman lintas disiplin dan pengalaman lapangan. Pendekatan yang kami tawarkan menjadi jawaban atas kebutuhan tersebut,” tambah Prof Lim Sanny.

Alumni dan mahasiswa Binus @Alam Sutera, Juniarto Tjondronegoro, Business and Process Development Department Head di salah satu Astra Group, mengakui Binus @Alam Sutera memberikan pengalaman belajar yang membentuk pribadi menjadi agile dan siap menghadapi tantangan industri. 

Gyandev Timothy Pandori, mahasiswa Business Creation Binus @Alam Sutera sekaligus Founder & CEO PT Devion Hortikultura Indonesia, mengakui kampusnya turut mendorong young entrepreneurs yang siap menciptakan inovasi sejak dini. (H-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |