Terlalu Sering Menggunakan Air Fryer Bisa Picu Penyakit Kanker? Ini Penjelasan Dokter

1 day ago 9
Terlalu Sering Menggunakan Air Fryer Bisa Picu Penyakit Kanker? Ini Penjelasan Dokter air fryer(Dok. Freepik)

SEJUMLAH orang kerap menggunakan air fryer untuk memasak makanan. Air fryer merupakan alat memasak yang bekerja dengan menggunakan sirkulasi udara panas untuk memasak makanan sehingga tanpa menggunakan minyak goreng

Meski tidak menggunakan minyak, makanan yang digoreng dengan air fryer tetap memiliki tekstur yang renyah, lapisan dalam yang lembut, dan warna yang mirip dengan makanan yang digoreng dalam rendaman minyak.

Dengan penggunaan yang mudah dengan hasil masakan yang bagus, membuat beberapa orang lebih memilih memasak makanan dengan ar fryer. 

Akan tetapi, apakah terlalu sering menggunakan air fryer aman bagi kesehatan?

Apakah penggunaan air fryer bisa mencetuskan kanker? 

Dokter Spesialis Penyakit Dalam, dr. Ika Mariani Ratna Devi, Sp.PD menjawab hal tersebut.

  • Lebih Aman

Dr Ika mengungkapkan penggunaan air fryer jauh lebih aman dibandingkan memasak makanan menggunakan cara deep frying dengan minyak goreng. 

  • Suhu Tinggi di Atas 120°

Selanjutnya, dr Ika menuturkan bahwa segala jenis memasak makanan dengan suhu tinggi di atas 120° baik memasak menggunakan air fryer maupun menggunakan deep frying, bisa mencetuskan akrilamid.

"Akrilamid ini ternyata bisa mencetuskan kanker maupun mencetuskan problem saraf lainnya," katanya seperti dikutip dari Instagram @drikadevisppd.

"Nah, karenanya kalau misalnya mau menggunakan air fryer, sebaiknya jangan sampai panasnya terlalu panas, di atas 120 derajat," lanjutnya. 

  • Belum Ada Penelitian pada Manusia

Dr Ika mengatakan memang sudah ada penelitian yang menunjukkan bahwa penggunaan air fryer mencetuskan adanya kanker pada binatang, tapi belum ada penelitian pada manusia.

"Karenanya untuk mengurangi risiko, sebaiknya kita juga memilih teknik memasak yang lain. Jadi kalau misalnya kita sesekali pakai air fryer, jangan sampai makanan yang kita masak itu kaya akan lemak jenuh, ataupun makanannya itu yang dibakar, kemudian tampak berwarna kehitaman. Itu sebaiknya dihindari untuk mengurangi resiko lebih banyak," sarannya. (Nas/M-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |