2 weeks ago
14
ilustrasi(freepik)
KELUARGA Juwira, 23, yang menjadi korban pembunuhan di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (Kalsel), mengapresiasi upaya penyidik Detasemen Polisi Militer Pangkalan TNI Angkatan Laut (Denpomal) menggali fakta-fakta agar kasus tersebut terungkap. Pasalnya, pelaku pembunuh Juwita yang berprofesi sebagai jurnalis itu diduga ialah oknum TNI AL berinisial Kelasi Satu J.
"Penyidik sudah memanggil pihak keluarga korban sebanyak dua kali untuk melengkapi berita acara pemeriksaan (BAP) guna mendalami kasus," ujar Kuasa Hukum dari pihak keluarga Muhamad Pazri,di Banjarmasin, Rabu (2/4).
Denpomal Banjarmasin telah menahan pelaku J sejak Jumat (28/3) malam. Denpomal Balikpapan telah menyerahkan terduga pelaku, sebab ia ialah anggota yang berdinas di Lanal Balikpapan.
"Sejak awal penyidik telah bekerja keras, mulai dari Balikpapan sampai di Banjarmasin. Semua bekerja keras agar kasus ini terang dan segera terungkap," kata Pazri.
Penyidik, imbuh dia, berhasil mengungkap fakta bahwa terduga pelaku menyewa mobil pada hari kejadian. Itu dilakukan pelaku sebelum menghabisi nyawa korban. Adapun mobil sebagai barang bukti ditemukan berpindah di Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalsel, pada beberapa waktu lalu.
Selain itu, penyidik juga mengungkap terduga pelaku menggunakan identitas KTP asli saat menyewa mobil di kawasan Jalan Golf Landasan Ulin, Kota Banjarbaru.
Meskipun dugaan sementara mengarah pada kekerasan seksual, pihak keluarga dan kuasa hukum korban Pazri tidak ingin berspekulasi soal motif pelaku. Seluruh bukti yang dimiliki keluarga korban telah diserahkan kepada penyidik,
Seperti diberitakan, korban meninggal yakni Juwita merupakan jurnalis media dalam jaringan (daring) lokal di Banjarbaru dan tercatat sebagai anggota Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kalsel dan telah mengantongi uji kompetensi wartawan (UKW) dengan kualifikasi wartawan muda. Adapun pembunuhan terjadi pada 22 Maret 2025. Korban ditemukan meninggal dunia di Gunung Kupang, Kelurahan Cempaka, Kecamatan Cempaka, Kota Banjarbaru, Sabtu (22/3) sekitar pukul 15.00 WITA. Jasadnya tergeletak di tepi jalan bersama sepeda motor miliknya yang kemudian muncul dugaan menjadi korban kecelakaan tunggal. (Ant/H-4)
