3 hours ago
2
Pemkot) Surabaya dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak menyegel gudang CV Sentoso Seal.(MI/Faishol Taselan)
PEMERINTAH Kota (Pemkot) Surabaya dan Polres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya akhirnya menyegel gudang CV Sentoso Seal, Selasa (22/4), yang pemiliknya terbukti menahan 30 ijazah karyawannya. Penyegelan ini dilakukan oleh Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Kapolres Pelabuhan Tanjung Perak AKBP Wahyu Hidayat.
Penyegelan dimulai tepat pukul 09:00 WIB. Belasan personel Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) memasang Satpol PP line di pagar gudang. Eri menyebut penutupan ini karena satu-satunya gudang milik CV Sentoso Seal tidak mengantongi Tanda Daftar Gudang (TDG). “Perusahaan ini tidak ada TDG, sehingga hari ini kami tutup, kami sudah koordinasi dengan Kementerian Perdagangan,” kata Eri.
Ia minta penyegelan ini jadi pelajaran semua pengusaha untuk tidak membuat gaduh dan menaati peraturan. “Ini jadi pelajaran buat yang mau berusaha di Surabaya, jangan buat gaduh Surabaya,” ujarnya.
Sebagaimana diketahui ketidakpatuhan CV Sentoso Seal terungkap seusai dilaporkan menahan ijazah karyawannya ke Pemkot. Korban bertambah hingga puluhan, berujung didampingi pemkot melapor ke Polres Pelabuhan Tanjung Perak karena pemilik usaha tidak mengakui menahan ijazah, dan menyebut tidak kenal dengan para karyawan yang melapor.
Sementara itu, Jan Hwa Diana yang mengaku pemilik CV Sentoso Seal enggan komentar soal dugaan penahanan ijazah yang berujung laporan ke polisi maupun soal usahanya yang tidak punya Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Tanda Daftar Gudang (TDG).
Akibat kasus tersebut terjadi perseteruan antara pemilik gudang dengan Wakil Wali Kota Surabaya Armuji. Bahkan, keduanya saling lapor. Kasusnya melebar setelah Wamen Tenaga Kerja Emmanuel Ebenezer juga ikut mendatangi perusahaan tersebut, namun tidak disambut baik. Bahkan, pemilik gudang cenderung menutup persoalan yang lagi ramai dibicarakan yakni penahanan ijazah karyawan. (E-2)
