Direktur Jak TV Jadi Tersangka, Momen Jurnalis Jaga Keseimbangan antara Hak dan Kewajiban

2 hours ago 1
Direktur Jak TV Jadi Tersangka, Momen Jurnalis Jaga Keseimbangan antara Hak dan Kewajiban Gedung Kejaksaan Agung.(Dok. MI)

AHLI hukum pidana dari Universitas Trisakti (Usakti) Azmi Syahputra, menerangkan bahwa jurnalis perlu menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. 

Hal tersebut diungkapkan Azmi dalam merespons kasus dugaan perintangan penyidikan yang menjerat Direktur Pemberitaan JAK TV, Tian Bahtiar (TB).

Tian Bahtiar diduga membuat narasi negatif dalam bentuk pemberitaan yang menyudutkan Kejaksaan Agung (Kejagung) saat menangani perkara korupsi timah dan importasi gula. 

Azmi menyatakan jika pelaku mengetahui tindakannya dan menyadari perbuatannya tersebut, maka produksi berita tersebut bisa dianggap menghalangi atau mengganggu jalannya proses hukum dalam kasus tersebut.

“Karenanya dalam kasus ini para penyidik kejaksaan menemukan bahwa perbuatan pelaku ada irisan konflik kepentingan yang dapat menimbulkan maupun mempengaruhi independensi dan objektivitas berita,” ungkap Azmi, Selasa (22/4). 

“Apalagi ditemukan fokus para pihak bertujuan dari adanya pemesanan kegiatan -kegiatan  produksi pemberitaan  tersebut berhubungan guna mengganggu proses hukum agar  tidak berhasil sesuai tujuan  penyidikan,” tambahnya. 

Sehingga, kata Azmi, peristiwa ini harus menjadi momentum bagi jurnalis untuk menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban. 

“Jurnalis sebagai fungsi kontrol sosial perlu menjaga keseimbangan antara kewajiban dan hak dalam menjaga integritas dan kemerdekaan pers dalam masyarakat,” tandasnya. (Ykb/M-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |