Pencapresan Dini Prabowo oleh PAN, Pengamat: Kecewakan Publik

2 hours ago 1
 Kecewakan Publik Ilustrasi(Dok.MI)

PENELITI Senior dari Pusat Riset Politik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Lili Romli menyebut masih terlalu dini ketika bicara soal Pilpres 2029. Hal tersebut mengacu pada langkah PAN yang menyatakan dukungan kepada Presiden Prabowo Subianto pada Pilpres 2029.

"Ya kira ini masih terlalu dini, pemerintahan baru berjalan sekitar 6 bulan. Mengapa para elit partai tersebut sudah membicarakan Pilpres 2029 yang masih jauh sekali. Ini tentu sangat mengecewakan publik, masyarakat luas," kata Lili kepada Media Indonesia, hari ini.

Lili mempertanyakan dukungan PAN terhadap Presiden Prabowo tersebut. Ia menilai sebaiknya partai atau elit politik membahas soal program dan bekerja untuk rakyat. Bukan malah berbicara Pilpres yang masih masih empat tahun lagi. 

"Mestinya, mereka fokus pada program-program pemerintah, yang masih banyak sorotan negatif. Konsolidasi yang dilakukan mestinya tentang program dan kerja yang optimal, bukan bicara tentang Pilpres," katanya.

Lebih lanjut, Lili mengungkapkan sebaiknya pemerintahan saat ini bekerja saja untuk masyarakat. Ketika kinerja baik tentu akan mendapatkan respon yang positif dan modal menuju Pilpres 2029.

"Kalau kinerja baik, publik puas, pasti publik akan memberikan apresiasi," katanya.

Sebelumnya, Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkapkan ada pembicaraan dirinya dengan Presiden Prabowo Subianto mengenai Pilpres 2029. Zulhas mengaku tak masalah Prabowo kembali mencalonkan diri menjadi presiden (capres) 2029 tetapi mengenai pencalonan wakil presiden (cawapres) perlu dibicarakan dulu.

"Saya juga sampaikan kepada Pak Prabowo yang penting, Pak, partai saya besar. Itu yang paling penting. Kalau capres silakan, kalau wapres kita bicara, iya kan, kita bicara, gitu. Jadi lihat kekuatan kita seperti ini yang terlihat saja saudara saksikan," kata Zulhas saat acara 'Halalbihalal dan Pengumuman Susunan Kepengurusan DPP PAN' di Rumah DPP PAN, Jakarta Selatan, Minggu (20/4). , Senayan, Jakarta Pusat, pada Senin (21/4).(P-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |