Terapkan Teknologi Ramah Lingkungan, PPL Diganjar Green & Smart Port 2025

1 day ago 4
Terapkan Teknologi Ramah Lingkungan, PPL Diganjar Green & Smart Port 2025 Pertamina Port and Logistics (PPL) terapkan teknologi ramah lingkungan guna mencapai target Net Zero Emission.(Dok. Pertamina Port and Logistics (PPL))

PERTAMINA Port and Logistics (PPL), anak usaha Pertamina International Shipping (PIS), kembali menunjukkan kepemimpinannya dalam bisnis pelabuhan berkelanjutan dengan meraih penghargaan Green & Smart Port 2025.

Penghargaan yang diberikan oleh Kementerian Koordinator Bidang Pangan itu menegaskan komitmen PPL dalam menerapkan teknologi ramah lingkungan guna mencapai target Net Zero Emission.

Plt. Direktur Pertamina Port and Logistics, Albertus Anto Budi Santosa, menyampaikan pihaknya telah mengimplementasikan berbagai inovasi, termasuk pengelolaan sumber daya air melalui sistem Rain Harvesting dan SWRO (Sea Water Reverse Osmosis), penerapan sistem 3R (Reduce, Reuse, Recycle) untuk limbah, serta efisiensi energi melalui penggunaan PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya) dan PLTU (Pembangkit Listrik Tenaga Uap). Langkah-langkah itu mendukung operasional pelabuhan, tidak hanya efisien tetapi juga lebih ramah lingkungan.

"Penghargaan ini menjadi pemacu bagi PPL untuk terus berinovasi. Penghargaan Green & Smart Port 2025 menjadi bukti nyata bahwa PPL berada di jalur yang tepat dalam mewujudkan pelabuhan yang lebih hijau dan cerdas. Kami akan terus mengembangkan teknologi ramah lingkungan dalam rangka mencapai keberlanjutan dan target Net Zero Emission," ungkapnya dikutip dari siaran pers, Senin (10/3).

Sebagai operator pelabuhan yang memprioritaskan keselamatan kerja, PPL juga telah menerapkan alat angkat tersertifikasi standar migas, memiliki sertifikasi High Risk untuk bekerja di K3S, serta teknologi digital untuk optimalisasi operasional pelabuhan.

Sistem berbasis digital seperti Pertamina Shorebase Ultimate Technology (Pesut) dan Portal Realtime Integrated Data Enterprise (PRIDE) juga digunakan untuk meningkatkan efisiensi, keselamatan, dan keamanan pelabuhan.

Peningkatan standar tata kelola lingkungan dan energi juga dilakukan melalui pemanfaatan kendaraan listrik dan hibrid, serta sistem keamanan berbasis teknologi dengan pemantauan 24/7 melalui 26 titik CCTV. Dengan inovasi itu, PPL memperkuat posisinya sebagai pelabuhan berstandar internasional yang mendukung keberlanjutan industri maritim Indonesia.

"Seluruh upaya yang kami lakukan, diharapkan dapat mengurangi dampak lingkungan dari sektor logistik dan pelayaran. Ke depannya, kami akan meningkatkan inovasi dan kerja sama dengan berbagai pihak guna mendukung transformasi industri maritim yang lebih berkelanjutan,” pungkas Albertus. (E-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |