
STATUS keanggotaan Geopark Kaldera Toba sebagai geosite anggota Unesco terancam dicabut. Hal ini terjadi setelah dua tahun masa pembenahan yang diberikan Unesco dianggap tidak dimanfaatkan secara optimal oleh pihak pengelola.
Menanggapi ancaman pencabutan status keanggotaan tersebut, Pemerintah Kabupaten Toba melakukan beberapa upaya untuk mempertahankannya. Termasuk dengan melaksanakan gotong royong massal pada 5 Juni mendatang, dan membenahi plang penunjuk jalan.
"Kalau ini tidak ada perbaikan maka dibulan Juli tim asesor dari Unesco akan datang untuk melihat bagaimana pengelolaan kita atas geosite tersebut, kalau nanti mereka lihat tidak memenuhi persyaratan maka danau toba ini akan dicoret dari GGN Unesco atau dihapus dari daftar taman bumi," kata Wakil Bupati Toba, Audi Murphy Sitorus di Gedung Pusat Kreasi Destinasi Pariwisata Lumban Pea, Rabu (28/5).
Audi Sitorus menyebut jika status keanggotaan tersebut dihapus, perjuangan pemerintah selama ini akan sia-sia. Namun kendala lain yang dihadapi oleh Pemkab Toba adalah bahwa tim asesor tidak hanya menilai geosite yang ada di Kabupaten Toba, namun juga yang ada di Kabupaten Tetangga.
"Tetapikan tidak hanya kita, ada banyak Kabupaten yang juga tempat geosite berada, jadi kita juga harus satu derap langkah satu visi, satu misi dalam hal pengelolaan geosite ini. Karena tidak mungkin hanya Kabupaten Toba yang dinilai," tambahnya.
Mantan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kabupaten Toba ini menyebut bahwa jika keanggotaan Geopark Kaldera Toba sampai dihapus oleh Unesco, maka pemerintah akan mengalami kerugian besar. Sebab Unesco tidak akan terlibat lagi dalam mempromosikan Danau Toba.
"Iya mereka tidak akan ikut lagi mempromosikan Danau Toba, jadi kita yang akan rugi. Makanya sebisa mungkin ini harus kita pertahankan agar Danau Toba tetap menjadi Taman Bumi yang akan dikunjungi oleh wisatawan dari manca negara," ujarnya.
Sebagai informasi, daftar geosite di Kabupaten Toba adalah Liang Sipege di Desa Pea Talun, Batu Basiha di Desa Aek Bolon, dan Desa Meat, ketiganya terdapat di Kecamatan Balige. Kemudian Geosite Situmurun di Desa Jonggi ni Huta Kecamatan Lumban Julu, geosite Uluan Block yang membentang dari Desa Jonggi Ni Huta hingga Desa Siregar Aek Nalas di Kecamatan Uluan serta yang terakhir Geosite Taman Eden di Desa Sionggang Utara, Kecamatan Lumban Julu. (H-3)