Tarawih 11 Rakaat di Rumah: Panduan Lengkap & Mudah

1 week ago 9
 Panduan Lengkap & Mudah Ilustrasi Gambar Tentang Tarawih 11 Rakaat di Rumah: Panduan Lengkap & Mudah(Media Indonesia)

Menjalankan ibadah Tarawih di rumah menjadi pilihan yang semakin relevan bagi banyak umat Muslim, terutama dengan mempertimbangkan berbagai faktor seperti kesibukan, kondisi kesehatan, atau preferensi pribadi. Meskipun masjid tetap menjadi tempat utama untuk melaksanakan shalat Tarawih berjamaah, melakukan ibadah ini di rumah tidak mengurangi esensi dan pahala yang terkandung di dalamnya. Justru, Tarawih di rumah dapat memberikan suasana yang lebih khusyuk dan intim, memungkinkan kita untuk lebih fokus dalam beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Memahami Esensi Shalat Tarawih

Shalat Tarawih, yang secara harfiah berarti istirahat, adalah shalat sunnah yang sangat dianjurkan (sunnah muakkadah) untuk dikerjakan pada malam-malam bulan Ramadhan. Ibadah ini merupakan salah satu ciri khas bulan suci ini, dan menjadi momen yang sangat dinantikan oleh umat Muslim di seluruh dunia. Tarawih bukan hanya sekadar shalat malam biasa, tetapi juga merupakan kesempatan untuk memperbanyak ibadah, merenungkan diri, dan meningkatkan keimanan. Keutamaan shalat Tarawih sangat besar, sebagaimana disebutkan dalam berbagai hadits, di antaranya adalah pengampunan dosa-dosa yang telah lalu.

Jumlah rakaat shalat Tarawih sendiri bervariasi, dan terdapat perbedaan pendapat di kalangan ulama mengenai jumlah yang paling utama. Ada yang berpendapat 8 rakaat ditambah 3 rakaat witir (total 11 rakaat), ada pula yang berpendapat 20 rakaat ditambah 3 rakaat witir (total 23 rakaat). Kedua pendapat ini memiliki dasar yang kuat dari sunnah Nabi Muhammad SAW dan praktik para sahabat. Oleh karena itu, umat Muslim diberikan kebebasan untuk memilih jumlah rakaat yang sesuai dengan kemampuan dan keyakinan masing-masing. Yang terpenting adalah melaksanakan shalat Tarawih dengan khusyuk, ikhlas, dan penuh penghayatan.

Melaksanakan shalat Tarawih di rumah memberikan fleksibilitas yang lebih besar dalam mengatur waktu dan suasana ibadah. Kita dapat memilih waktu yang paling tepat, menyesuaikan dengan kondisi fisik dan mental, serta menciptakan suasana yang tenang dan khusyuk. Selain itu, Tarawih di rumah juga memungkinkan kita untuk melibatkan anggota keluarga, sehingga dapat menjadi sarana untuk mempererat hubungan dan menanamkan nilai-nilai agama kepada anak-anak.

Persiapan Sebelum Melaksanakan Tarawih di Rumah

Sebelum memulai shalat Tarawih di rumah, ada beberapa persiapan yang perlu dilakukan agar ibadah dapat berjalan dengan lancar dan khusyuk. Persiapan ini meliputi persiapan fisik, mental, dan spiritual, serta persiapan tempat dan perlengkapan shalat.

Persiapan Fisik: Pastikan tubuh dalam keadaan bersih dan suci dari hadas besar maupun kecil. Berwudhu dengan sempurna sebelum memulai shalat. Jika merasa lelah atau kurang sehat, istirahatlah sejenak sebelum memulai shalat agar dapat fokus dan khusyuk dalam beribadah. Usahakan untuk tidak makan terlalu banyak saat berbuka puasa agar tidak merasa kekenyangan dan mengantuk saat shalat Tarawih.

Persiapan Mental dan Spiritual: Niatkan dalam hati untuk melaksanakan shalat Tarawih karena Allah SWT, semata-mata untuk mencari ridha-Nya. Hindari pikiran-pikiran yang dapat mengganggu konsentrasi dan kekhusyukan dalam shalat. Perbanyak membaca Al-Qur'an dan berdzikir sebelum memulai shalat untuk menenangkan hati dan pikiran. Ingatlah keutamaan dan pahala yang terkandung dalam shalat Tarawih, sehingga dapat memotivasi diri untuk melaksanakan ibadah dengan sebaik-baiknya.

Persiapan Tempat dan Perlengkapan Shalat: Pilih tempat yang bersih, tenang, dan nyaman untuk melaksanakan shalat. Sebarkan sajadah atau alas shalat yang bersih. Pastikan pencahayaan cukup agar dapat membaca Al-Qur'an dengan jelas. Siapkan Al-Qur'an atau buku panduan shalat jika diperlukan. Jika ingin menggunakan speaker atau pengeras suara, pastikan volumenya tidak terlalu keras dan tidak mengganggu orang lain.

Selain persiapan-persiapan di atas, penting juga untuk mempersiapkan diri dengan ilmu pengetahuan yang cukup mengenai tata cara shalat Tarawih. Pelajari bacaan-bacaan shalat, gerakan-gerakan shalat, serta doa-doa yang dianjurkan. Jika belum hafal bacaan-bacaan shalat, tidak masalah untuk membaca dari Al-Qur'an atau buku panduan. Yang terpenting adalah berusaha untuk melaksanakan shalat dengan benar dan sesuai dengan tuntunan Rasulullah SAW.

Tata Cara Shalat Tarawih 11 Rakaat di Rumah

Berikut adalah tata cara shalat Tarawih 11 rakaat yang dapat dilakukan di rumah:

  1. Niat: Niatkan dalam hati untuk melaksanakan shalat Tarawih karena Allah SWT. Lafadz niatnya adalah: Ushalli sunnatat tarawihi rak'ataini lillahi ta'ala (Aku niat shalat sunnah Tarawih dua rakaat karena Allah Ta'ala).
  2. Takbiratul Ihram: Angkat kedua tangan sejajar dengan bahu atau telinga sambil mengucapkan Allahu Akbar.
  3. Membaca Doa Iftitah: Baca doa iftitah dengan khusyuk.
  4. Membaca Surat Al-Fatihah: Baca surat Al-Fatihah dengan tartil dan benar.
  5. Membaca Surat Pendek: Pilih salah satu surat pendek dalam Al-Qur'an untuk dibaca setelah Al-Fatihah.
  6. Ruku': Rukuk dengan tuma'ninah (tenang dan tidak tergesa-gesa) sambil mengucapkan Subhana rabbiyal 'adzimi wabihamdih (Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung dan segala puji bagi-Nya) sebanyak tiga kali.
  7. I'tidal: Bangkit dari rukuk sambil mengucapkan Sami'allahu liman hamidah (Allah mendengar orang yang memuji-Nya). Kemudian, berdiri tegak sambil mengucapkan Rabbana lakal hamdu mil'as samawati wa mil'al ardhi wa mil'a ma syi'ta min syai'in ba'du (Ya Tuhan kami, bagi-Mu segala puji sepenuh langit dan sepenuh bumi dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki setelah itu).
  8. Sujud: Sujud dengan tuma'ninah sambil mengucapkan Subhana rabbiyal a'la wabihamdih (Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi dan segala puji bagi-Nya) sebanyak tiga kali.
  9. Duduk di Antara Dua Sujud: Duduk dengan tenang di antara dua sujud sambil mengucapkan Rabbighfirli warhamni wajburni warfa'ni warzuqni wahdini wa'afini wa'fu 'anni (Ya Tuhanku, ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupkanlah aku, angkatlah derajatku, berilah aku rezeki, berilah aku petunjuk, sehatkanlah aku, dan maafkanlah aku).
  10. Sujud Kedua: Sujud kembali seperti sujud pertama.
  11. Bangkit untuk Rakaat Kedua: Bangkit dari sujud untuk melanjutkan rakaat kedua.
  12. Ulangi langkah 4-10: Ulangi langkah 4 hingga 10 pada rakaat kedua.
  13. Tasyahud Akhir: Duduk tasyahud akhir setelah sujud kedua pada rakaat kedua. Baca bacaan tasyahud akhir dengan khusyuk.
  14. Salam: Setelah membaca tasyahud akhir, berikan salam ke kanan dan ke kiri sambil mengucapkan Assalamu'alaikum warahmatullahi wabarakatuh (Semoga keselamatan dan rahmat Allah serta keberkahan-Nya tercurah kepada kalian).

Setelah menyelesaikan dua rakaat, istirahatlah sejenak sebelum melanjutkan ke dua rakaat berikutnya. Lakukan shalat Tarawih sebanyak 8 rakaat dengan tata cara yang sama. Setelah menyelesaikan 8 rakaat, lanjutkan dengan shalat Witir 3 rakaat.

Tata Cara Shalat Witir 3 Rakaat:

  1. Rakaat Pertama: Niatkan dalam hati untuk melaksanakan shalat Witir satu rakaat karena Allah SWT. Baca Al-Fatihah dan surat pendek seperti biasa.
  2. Rakaat Kedua: Niatkan dalam hati untuk melaksanakan shalat Witir satu rakaat karena Allah SWT. Baca Al-Fatihah dan surat pendek seperti biasa.
  3. Rakaat Ketiga: Niatkan dalam hati untuk melaksanakan shalat Witir satu rakaat karena Allah SWT. Baca Al-Fatihah dan surat Al-Ikhlas, Al-Falaq, dan An-Nas. Pada rakaat ketiga ini, dianjurkan untuk membaca doa qunut setelah rukuk.
  4. Tasyahud Akhir dan Salam: Lakukan tasyahud akhir dan salam seperti biasa.

Dengan demikian, total rakaat shalat Tarawih dan Witir yang dikerjakan adalah 11 rakaat (8 rakaat Tarawih dan 3 rakaat Witir).

Tips Agar Tarawih di Rumah Lebih Khusyuk

Agar shalat Tarawih di rumah dapat dilaksanakan dengan lebih khusyuk dan bermakna, berikut adalah beberapa tips yang dapat diterapkan:

  1. Pilih Waktu yang Tepat: Pilih waktu yang paling tepat dan nyaman untuk melaksanakan shalat Tarawih. Hindari waktu-waktu yang biasanya digunakan untuk beristirahat atau melakukan aktivitas lain yang dapat mengganggu konsentrasi.
  2. Ciptakan Suasana yang Tenang dan Khusyuk: Matikan televisi, radio, atau perangkat elektronik lainnya yang dapat menimbulkan kebisingan. Jauhkan diri dari gangguan-gangguan yang dapat memecah konsentrasi. Gunakan wewangian yang menenangkan seperti aroma terapi atau bukhur.
  3. Berpakaian yang Sopan dan Rapi: Kenakan pakaian yang bersih, sopan, dan menutup aurat. Hindari mengenakan pakaian yang terlalu ketat atau mencolok.
  4. Fokus pada Bacaan dan Gerakan Shalat: Perhatikan setiap bacaan dan gerakan shalat dengan seksama. Pahami makna dari setiap bacaan yang diucapkan. Hindari pikiran-pikiran yang melayang-layang dan fokuskan diri pada ibadah yang sedang dikerjakan.
  5. Perbanyak Doa dan Dzikir: Manfaatkan waktu-waktu di antara rakaat untuk berdoa dan berdzikir. Mohon ampunan kepada Allah SWT atas segala dosa dan kesalahan. Panjatkan doa-doa untuk kebaikan diri sendiri, keluarga, dan seluruh umat Muslim.
  6. Membaca Al-Qur'an: Sisihkan waktu untuk membaca Al-Qur'an sebelum atau sesudah shalat Tarawih. Tadabburi (renungkan) makna dari ayat-ayat yang dibaca. Al-Qur'an adalah pedoman hidup bagi umat Muslim, dan membacanya dapat meningkatkan keimanan dan ketakwaan.
  7. Ajak Anggota Keluarga untuk Shalat Berjamaah: Ajak anggota keluarga untuk melaksanakan shalat Tarawih berjamaah di rumah. Hal ini dapat mempererat hubungan keluarga dan menanamkan nilai-nilai agama kepada anak-anak.
  8. Evaluasi Diri: Setelah selesai melaksanakan shalat Tarawih, luangkan waktu untuk mengevaluasi diri. Renungkan apa yang telah dilakukan dan apa yang dapat diperbaiki di masa mendatang. Bertekadlah untuk menjadi pribadi yang lebih baik dan meningkatkan kualitas ibadah.

Dengan menerapkan tips-tips di atas, diharapkan shalat Tarawih di rumah dapat dilaksanakan dengan lebih khusyuk, bermakna, dan memberikan dampak positif bagi kehidupan kita.

Keutamaan dan Hikmah Tarawih di Rumah

Meskipun shalat Tarawih di masjid memiliki keutamaan yang besar, melaksanakan Tarawih di rumah juga memiliki keutamaan dan hikmah tersendiri. Di antaranya adalah:

  • Lebih Khusyuk dan Intim: Tarawih di rumah dapat memberikan suasana yang lebih khusyuk dan intim, memungkinkan kita untuk lebih fokus dalam beribadah dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.
  • Fleksibilitas Waktu: Kita dapat memilih waktu yang paling tepat untuk melaksanakan shalat Tarawih, menyesuaikan dengan kondisi fisik dan mental.
  • Melibatkan Keluarga: Tarawih di rumah memungkinkan kita untuk melibatkan anggota keluarga, sehingga dapat menjadi sarana untuk mempererat hubungan dan menanamkan nilai-nilai agama kepada anak-anak.
  • Menghidupkan Sunnah di Rumah: Melaksanakan shalat Tarawih di rumah merupakan salah satu cara untuk menghidupkan sunnah Nabi Muhammad SAW di rumah kita.
  • Menjaga Kesehatan: Bagi orang-orang yang memiliki kondisi kesehatan tertentu, melaksanakan Tarawih di rumah dapat menjadi pilihan yang lebih aman dan nyaman.

Selain keutamaan-keutamaan di atas, Tarawih di rumah juga dapat menjadi sarana untuk melatih kesabaran, keikhlasan, dan ketekunan dalam beribadah. Dengan melaksanakan Tarawih di rumah secara rutin dan istiqamah, kita dapat meningkatkan kualitas spiritualitas dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Tabel Perbandingan Tarawih di Masjid dan di Rumah:

Aspek Tarawih di Masjid Tarawih di Rumah
Keutamaan Lebih besar karena berjamaah Tetap besar, terutama jika khusyuk
Kekhusyukan Tergantung kondisi masjid Lebih mudah diatur
Fleksibilitas Waktu Terikat dengan jadwal masjid Lebih fleksibel
Keterlibatan Keluarga Terbatas Lebih mudah melibatkan keluarga
Kondisi Kesehatan Perlu mempertimbangkan kondisi kesehatan Lebih aman dan nyaman

Pada akhirnya, baik melaksanakan Tarawih di masjid maupun di rumah, yang terpenting adalah niat yang ikhlas karena Allah SWT dan berusaha untuk melaksanakan ibadah dengan sebaik-baiknya. Semoga Allah SWT menerima amal ibadah kita dan memberikan kita kekuatan untuk terus meningkatkan kualitas ibadah di bulan Ramadhan dan di bulan-bulan lainnya.

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |