4 hours ago
2
Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, dilanda banjir akibat tanggul Sungai Widodaren jebol pada Minggu (16/3) dini hari.(MI/Akhmad Safuan)
HUJAN lebat mengakibatkan tanggul Sungai Widodaren sepanjang sekitar 10 meter di Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, jebol pada Minggu (16/3) dini hari. Permukiman warga di sejumlah desa pun terendam banjir dengan ketinggian bervariasi mulai dari 30 cm sampai 70 cm.
Warga segera bersiap mengungsi karena air terus meningkat, terutama yang rumahnya berda di sepanjang Sungai Widodaren terus mendapatkan suplai air. Banjir tak hanya merendam permukiman, tetapi juga areal persawahan. Selain mengungsi, beberapa warga pun terlihat melakukan penambalan darurat untuk mengantisipasi datangnya banjir yang lebih besar.
"Saat banjir mulai datang, ratusan keluarga hanya berusaha menyelamatkan barang terutama elektronik dengan menaikkan ke tempat lebih tinggi, karena air terus meninggi dengan cepat," ujar Udin, 50, warga Desa Ketitang Wetan, Kecamatan Batangan, Kabupaten Pati, Minggu (16/3).
Warga lain, Sri Wulan, khawatir banjir semakin meninggi karena tanggul yang jebol terus mengeluarkan air dan hingga pagi ini belum ada tanda-tanda air surut.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pati Martinus Budi Prasetya mengatakan telah menurunkan petugas untuk melakukan pengecekan terhadap tanggul sungai yang jebol sehingga bisa dilakukan penanganan cepat agar tidak mengakibatkan banjir lebih besar. "Penambalan darurat akan segera dilakukan, banjir serupa juga terjadi Desember lalu di daerah yang sama," ujar Martinus Budi Prasetya.
Jebolnya tanggul Sungai Widodaren, menurut Martinus Budi Prasetya, terjadi karena tingginya intensitas hujan yang berlangsung sejak Sabtu (15/3) petang, sehingga volume air sungai meningkat drastis dan tanggul yang sudah kritis tidak mampu menahan gelontoran air.(M-2)
