
BEBERAPA taman di Jakarta akan beroperasi selama 24 jam. Kepala Dinas Lingkungan Hidup Jakarta Asep Kuswanto mengatakan petugas kebersihan akan bekerja dalam tiga shift untuk memastikan taman tetap bersih dan nyaman bagi masyarakat.
"Kami sudah menyiapkan petugas yang akan bertugas 24 jam, terbagi dalam shift pagi, siang, dan malam. Itu nanti akan kami terapkan apabila memang pemberlakuan dari taman 24 jam itu sudah mulai diberlakukan," kata Asep kepada wartawan di Balai Kota Jakarta, Kamis (27/2).
Pihaknya juga menjamin bahwa kebersihan di taman akan dijaga dengan ketat. Kebijakan ini diharapkan dapat memberikan kenyamanan lebih bagi warga Jakarta yang ingin menikmati fasilitas taman kapan saja.
"Taman 24 jam kami sangat kuat terhadap kebijakan, kami sangat support terhadap penerapan atau pemberlakuan taman 24 jam. Walaupun memang akan ada masyarakat di sana, mungkin tukang jualan yang pastinya juga akan ada di sana.Kami berani menjamin bahwa walaupun Taman dibuka 24 jam, itu kebersihannya tetap akan kami jaga," imbuhnya.
Taman yang direncanakan beroperasi 24 jam di tahap awal, yakni Taman Langsat, Taman Ayodya, Tebet Eco Park, Taman Lapangan Banteng, Taman Menteng dan Taman Literasi Martha Tiahahu (pengelolaan ITJ).
Sementara itu, Kepala Pusat Data dan Informasi Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Ivan Murcahyo mengatakan, persiapan dari segi sarana prasarana dan keamanan taman yang akan beroperasi 24 jam sudah dilakukan.
Ia menyampaikan, Dinas Pertamanan dan Hutan Kota DKI Jakarta memastikan bahwa taman-taman yang akan beroperasi 24 jam memiliki sarana prasana dasar seperti lampu utama, CCTV, toilet, pos jaga, termasuk petugas keamanan.
Masyarakat yang ingin berkegiatan atau aktivasi di lokasi taman tersebut akan didata dan disesuaikan jadwal serta zona areanya, sehingga lebih mudah untuk dilakukan pemantauan dan pengaturan.
“Biasanya olahraga di taman hanya sampai pukul 17.00, nanti kita akan coba buka malam hari untuk futsal dan bulutangkis, tentunya dengan persetujuan warga sekitar,” ujar Ivan, Kamis (27/2).
Ia menjelaskan, terkait aktivasi taman, akan melibatkan berbagai unsur wilayah seperti pihak wali kota, RT/RW dan masyarakat setempat.
Selain sarana dan prasarana taman sudah siap, kekhawatiran dari warga sekitar mengenai potensi gangguan ketertiban pada malam hari juga sudah diselesaikan. Ivan mengatakan, semua taman dipastikan dalam pengawasan CCTV dan petugas jaga.
“Karena itu, koordinasi dengan aparat kewilayahan yang juga melibatkan masyarakat masih terus dilakukan. Masyarakat juga diimbau untuk ikut menjaga ketertiban agar kebijakan ini dapat berjalan dengan baik dan memberikan manfaat bagi warga Jakarta,” tandasnya. (Far/P-2)