PTPN I Sesalkan Insiden Perusakan dan Penyanderaan di Bondowoso

4 hours ago 2
PTPN I Sesalkan Insiden Perusakan dan Penyanderaan di Bondowoso Ilustrasi(Antara)

PT Perkebunan Nusantara I (PTPN I) menyampaikan keprihatinan yang mendalam atas insiden yang terjadi pada Kamis, (15/5), di Desa Kaligedang, Bondowoso, Jawa Timur. Aksi tersebut merusak aset negara dan menyandera tiga personel TNI saat bertugas di area hak guna usaha (HGU) perkebunan milik negara yang dikelola PTPN I Regional 5.

Sekretaris Perusahaan PTPN I Aris Handoyo menyatakan kasus tersebut menjadi perhatian serius, mengingat dampaknya terhadap keselamatan personel dan kelangsungan program pengembangan ekonomi masyarakat melalui sektor perkebunan. 

“Kami menyayangkan insiden yang terjadi dan berharap semua pihak dapat menahan diri," ujarnya dalam keterangan resmi, Sabtu (17/5) 

PTPN I mengajak seluruh pihak untuk menjadikan tindakan anarkis tersebut sebagai momentum untuk mempererat silaturahmi dan memperkuat kolaborasi antara PTPN I serta masyarakat sekitar.

"Kami terus membuka ruang dialog, mendengarkan aspirasi warga, dan membangun sinergi untuk kemajuan bersama,” kata Aris.

Dia mengeklaim seluruh aktivitas di lahan HGU PTPN I dilaksanakan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku, dengan pendekatan terbuka yang melibatkan masyarakat serta para pemangku kepentingan, termasuk Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan instansi terkait lainnya.

Lebih lanjut, Aris juga menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada aparat keamanan dan tokoh masyarakat atas langkah cepat dan bijak dalam meredam situasi serta membebaskan personel TNI secara damai. Selain itu, PTPN I menyatakan dukungan penuh terhadap proses penegakan hukum yang adil demi menjaga kewibawaan negara dan ketertiban sosial.

"Kami siap melanjutkan komunikasi yang konstruktif demi menciptakan usaha yang berkelanjutan, berlandaskan prinsip environment, social, and governance (ESG),” tutup Aris.

Sebagai bagian dari komitmennya terhadap usaha yang bertanggung jawab dan bersinergi dengan masyarakat, PTPN I bersama PTPN Group terus mengembangkan berbagai inisiatif yang berdampak positif. Salah satunya pengembangan komoditas kopi arabika di wilayah Ijen melalui kerja sama dengan Pemerintah Kabupaten Bondowoso dalam program Bondowoso Republik Kopi (BRK). 

Program tersebut tidak hanya berfokus pada aspek komersial, tetapi juga berorientasi pada pemberdayaan ekonomi lokal. Hal ini diwujudkan melalui pelatihan bagi para petani, kemitraan dalam proses produksi, serta perluasan akses pasar bagi hasil bumi masyarakat setempat. (E-3)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |