Kloter Gelombang Dua Masuk Asrama Haji Embarkasi Surabaya

3 hours ago 3
Kloter Gelombang Dua Masuk Asrama Haji Embarkasi Surabaya (MI/Faisol)

Embarkasi Surabaya telah memberangkatkan sebanyak 18.975 calon jemaah haji atau sebanyak 50% jemaah dari 50 kloter ke Madinah pada gelombang pertama.

Saat ini, kloter 51, 52, dan 53 tengah bersiap di Asrama Haji untuk keberangkatan gelombang kedua, Sabtu (17/5) mulai pukul 14.40 WIB secara bertahap.

Plh Sekretaris PPIH Embarkasi Surabaya, Sugiyo menjelaskan terdapat perbedaan antara gelombang pertama dan kedua saat keberangkatan dari embarkasi ke Tanah Suci.  Gelombang pertama diberangkatkan dari Bandara Juanda, Surabaya menuju Bandara Internasional Pangeran Mohammad bin Abdulaziz di Madinah.  

Namun, gelombang kedua akan langsung menuju Jeddah sebelum melanjutkan perjalanan ke Mekah.

"Mulai gelombang kedua, semua jemaah langsung menggunakan ihram. Jemaah bisa mengambil miqat dari Embarkasi Surabaya atau di atas pesawat ketika sampai di atas wilayah Yalamlamm," jelas Sugiyo, di Surabaya, Sabtu (17/5).

Di gelombang kedua ini, jemaah akan melaksanakan umrah wajib dengan skema haji Tamattu sebelum menunaikan ibadah haji.  

Sementara itu hingga akhir gelombang pertama, Sugiyo menyebut masih ada lima jemaah yang masih dirawat di RS Haji Surabaya, didampingi oleh empat orang. "Masih lima jemaah yang masih di RS Haji beserta dengan empat pendamping," ujarnya.

Empat jemaah lainnya telah pulih dan menunggu keberangkatan pada kloter selanjutnya sesuai dengan syarikah masing-masing.  

Sampai saat ini empat jemaah dari Embarkasi Surabaya meninggal dunia; dua di RS Haji Surabaya dan dua lainnya di tanah suci yakni Madinah dan Makkah.

Sugiyo juga meminta maaf kepada jemaah dan juga keluarga jemaah atas perubahan jadwal yang berdasarkan kloter berbasis syarikah. Karena hal ini diakui Sugiyo  berdampak pada mental jemaah. Oleh karena itu dia mengimbau kepada calon jemaah haji agar bersabar.  "Kami minta maaf atas perubahan jadwal ini kloter dan keberangkatan. Kami imbau jemaah bersabar.  Berangkat haji adalah ibadah, niat harus kuat dan ikhlas menerima kondisi yang ada," pesannya.

Sugiyo memastikan jemaah yang tertunda karena perubahan jadwal yang berdasarkan kloter berbasis syarikah tetap berangkat haji  tahun ini.  "Insyaallah secara administrasi jemaah haji pasti berangkat. Tapi kalau kehendak lainnya dari Allah beda lagi," ujarnya.(H-1)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |