Suka Berdiri Setelah Pesawat Mendarat? Awas Bisa Kena Denda

1 day ago 6
Suka Berdiri Setelah Pesawat Mendarat? Awas Bisa Kena Denda Ilustrasi(freepik)

PEMERINTAHAN Turki, melalui Direktorat Jenderal Penerbangan Sipil, baru-baru ini mengumumkan penumpang dapat dikenai denda jika mereka “berdiri, berjalan ke lorong, membuka kompartemen bagasi atas, dan bergerak di sepanjang lorong... meskipun telah ada pengumuman mengenai aturan selama proses taxiing setelah mendarat, saat pesawat belum mencapai posisi parkir dan lampu tanda sabuk pengaman belum dimatikan.”

Dalam memo yang diterjemahkan oleh The Washington Post dari bahasa Turki ke bahasa Inggris, Direktur Jenderal Kemal Yüksek meminta para penumpang untuk “menghormati prioritas penumpang di depan atau di sekitar Anda saat proses keluar pesawat.”

Penumpang yang tidak mematuhi pedoman ini akan dilaporkan dan akan “dikenakan denda administratif sesuai dengan peraturan hukum yang berlaku,” menurut isi memo tersebut.

Penumpang diwajibkan tetap duduk, menjaga sabuk pengaman tetap terpasang, dan tidak mengambil barang dari kompartemen atas selama pesawat masih bergerak menuju gerbang (masih dalam proses taxiing).

Besaran denda belum diungkapkan secara resmi. Namun menurut laporan The Washington Post, stasiun penyiaran Turki Halk TV melaporkan denda tersebut dapat mencapai sekitar 2.603 lira Turki, atau setara dengan sekitar US$67 (sekitar Rp 1 juta).

Menurut CNN, Bandara IGA Istanbul termasuk salah satu bandara dengan konektivitas terbaik di dunia, yang berarti aturan ini kemungkinan akan berlaku untuk seluruh penerbangan komersial yang masuk ke negara tersebut.

Manfaat

Namun, penasihat perjalanan dari Fora Travel, Nicole Campoy Jackson, sebelumnya mengatakan kepada PEOPLE bahwa berdiri segera setelah lampu tanda sabuk pengaman padam sebenarnya bisa memberi manfaat bagi semua penumpang.

“Pertama, semua orang sudah duduk selama berjam-jam, kadang kita hanya ingin berdiri untuk melancarkan aliran darah,” ujar Jackson pada Maret 2024. “Kedua, penumpang di kursi tengah pasti menghargai jika kursi lorong sudah kosong saat mereka mengumpulkan barangnya.”

“Terakhir,” lanjutnya, “rasanya menyenangkan bisa langsung memulai tahap berikutnya dalam proses turun dari pesawat.”

Psikologi

Jackson mengakui bahwa tindakan ini mungkin hanya “menghemat beberapa detik,” tetapi tetap memiliki nilai “psikologis, emosional, dan empatik” bagi semua penumpang.

Ia juga mengingatkan, meskipun berdiri cepat memiliki manfaat, ada hal-hal yang harus diperhatikan penumpang.

“Yang paling buruk adalah ketika orang berdiri terlalu rapat, tas-tas berdesakan di lorong, dan ada yang hampir menjatuhkan koper ke kepala penumpang lain yang masih duduk,” ujar Jackson. “Berdiri boleh saja. Tapi membuat orang lain merasa sempit, tidak nyaman, atau seperti Anda berusaha memotong antrean, itu jelas tidak sopan.” (People/Z-2)

Read Entire Article
Tekno | Hukum | | |